Penulis: Annisatul Fathonah
Gagasanonline.com – Abdullah Fathur Rasyid Mahasiswa Psikologi UIN Suska Riau meraih juara satu pada lomba podcast yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Psikologi Universitas Syiah Kuala Aceh. Kegiatan lomba berlangsung dari tanggal 24 hingga 28 September 2021 dengan tema “Stop insecure,Couse i’m powerfull.”
Fathur mengikuti lomba ini termotivasi dari kegagalan pada perlombaan podcast sebelumnya.
“Sebelumnya saya pernah mendaftar, namun tidak lolos, di situ saya mulai berpikir bahwa saya akan membuktikan bisa menjadi podcast terbaik. Selanjutnya, dengan segala keterbatasan, kenekatan dan skill seadanya saya mencoba kembali mendaftar lomba podcast yang ditawari oleh teman, menang kalah itu ursan belakang, dan hasilnya menang,” ungkapnya melalui pesan suara WhatsApp Kamis (28/10/2021).
Fathur menyebut dirinya mulai tertarik pada podcast ketika mendengarkan Helo Bagas bergenre mellow, galau. Selain itu, karena adanya basic psikologi yang dimilikinya.
“Karena saya suka mendengarkan genre mellow, galau yang ternyata ada di podcast Helo Bagas. Kemudian karena adanya basic psikologi pasti ada curiosity terkait isu-isu Psikologi dan podcast ini dibungkus asik, tidak monoton materinya tetapi ada insight yang bisa kita ambil,” katanya.
Baca Juga: Kafilah Riau Kembali Raih Prestasi Dalam STQH Nasional di Maluku Utara
Terkait kendala, Fathur mengaku sempat bingung terkait jenis podcast yang akan dibawakannya. Selan itu, ia juga mengeluhkan durasi waktu yang diberikan cukup singkat, ditambah jaringan yang tidak stabil.
“Awalnya bingung mau mengambil diskusi, monotalk atau drama, dan waktu yang dikasih itu cukup sebentar. Selain itu, di akhir akhir terkendala juga di jaringan,” tuturnya.
Meski awalnya sempat down, Fathur mengaku senang karena berhasil mendapat juara satu dalam lomba ini.
“Perasaannya ya senang sekali karena menjadi juara 1, karena awalnya sudah optimis untuk memenangkan lomba ini. Namun, cukup down juga takut tidak menang karena pesertanya selalu bertambah,” tuturnya.
Kendati demikian, Fathur berharap dengan keberhasilannya ini dapat menginspirasi dan memotivasi orang lain.
“Jangan takut gagal untuk mencoba, karena kita semua itu bisa. Namun yang membatasi yaitu diri sendiri, dan tidak perlu insecure, tidak pula perlu menghilangkan rasa insecure, karena insurance ini diperlukan. Dengan adanya insecure kita tau mana yang harus kita ubah dan tidak bisa di ubah lagi,” tutupnya.
Reporter: Annisatul Fathonah
Editor: Kakak Indra Purnam
Foto: Abdullah Fathur