Armansyah: Dulu Kami Sangat Kooperatif

Gagasanonline.com- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN Suska Riau Periode 2018-2019 di bawah kepemimimpinan Yudi Utama Tarigan dirasa kurang berkomunikasi dengan rektor baru UIN Suska Akhmad Mujahidin. Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (PLT) BEM UIN Suska 2017-2018 Armansyah melalui WhatsApp belum lama ini.

Menurut Armansyah, BEM di tahunnya berbeda dengan BEM saat ini dalam hal komunikasi terkait Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK). Di tahunnya, komunikasi dengan rektor sebelumnya kooperatif dan konstruktif. Semua hal terkait PBAK selalu dikomunikasikan dengan baik.

“Dulu kami sangat kooperatif, walaupun ada sedikit gesekan persepsi. Itu lumrah,” ungkapnya

Baginya, PBAK di zamannya merupakan PBAK terbaik sepanjang sejarah UIN berdiri. Ia mengatakan, seharusnya BEM tahun ini bisa menjaga sentimen. Dia juga menyayangkan tindakan BEM periode ini yang mengajak mahasiswa baru untuk melakukan demonstrasi.

“Ini tentu menisbikan adab, wajar kalau rektor baru marah,” katanya.

Armansyah menjelaskan pihaknya tidak pernah berkomunikasi dengan BEM baru, karena dia berpendapat BEM sekarang adalah BEM inkonstitusional. Dia merasa ada kongkalikong dan kompromi atas pemilihan BEM tahun ini dengan beberapa pejabat UIN Suska Riau.

“Lembaga tertinggi di Universitas ini masak tidak dipilih oleh seluruh mahasiswa, ya semua cara pun dilakukan, walaupun melanggar rambu-rambu aturan demi menjebol SK BEM UIN yang melibatkan pejabat,” tutupnya.

 

Penulis : Rahmat Kurniawan

 

Editor : Syahidah Azizah Sipayung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.