Sampaikan Empat Tuntutan, Dema Universitas Kecewa Tak Dapat Jumpai Rektor

Penulis : Aulia Zuliantika**

Gagasanonline.com – Dema UIN Suska Riau melakukan aksi di depan Gedung Rektorat, Kamis (28/12/2023). Masa aksi melakukan pembakaran ban serta menyampaikan empat tuntutan yang ditujukan untuk rektor. Adapun tuntutan tersebut yakni pertama menuntut rektor untuk mengevaluasi dan menyelesaikan masalah kinerja pimpinan dengan melibatkan mahasiswa.

Kedua, menuntut rektor untuk menyelesaikan menyelesaikan masalah fasilitas, sarana dan prasarana. Ketiga, menuntut Senat Universitas untuk mengevaluasi kode etik, dengan melibatkan mahasiswa dalam perancangan dan pengesahan kebijakan regulasi perizinan kegiatan di malam hari dan regulasi peminjaman gedung. Keempat, meminta rektor transparasi pembelajaan Universitas, regulasi penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT), alokasi UKT dan pemotongan jumlah UKT bagi mahasiswa semester atas.

Koordinasi Lapangan (Korlap) aksi Beny Salman Hadi mengatakan dari aksi tersebut Dema Universitas memberikan panggung seluruh mahasiswa untuk menyampaikan keresahannya selain dari empat tuntutan tersebut. Seperti keresahan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU) dan Psikologi (Fpsi) angkatan 2022 yang belum menerima Almamater.

Lanjutnya, Dema berharap dapat menjumpai Rektor dan menyampaikan langsung tuntutannya. Namun, Wakil Rektor (WR) I, II, Kepala Bagian (Kabag) umum, Biro Aupk, dan Wakil Dekan (WD) Fakultas yang menjumpai dan merespon baik masa aksi.

Kabag Umum Muhammad Nasir mengatakan rektor sedang tidak berada di tempat. “Rektor sedang perjalanan menuju Jakarta untuk menghadiri undangan menteri agama,” ungkapnya.

Merasa kecewa, Ketua Dema menawarkan solusi dengan ber audiensi dengan rektor guna membahas tuntutan tersebut. Biro Administrasi Umum Pegawai dan Keuangan (AUPK) Munir mengatakan atas nama pimpinan menyetujui untuk melakukan dialog dengan sistem perwakilan.

Ketua Dema Universitas Rafiq mengatakan tidak puas dan kecewa atas hasil aksi. Pasalnya tuntutan belum dapat diputuskan hingga diadakan pertemuan dengan rektor yang telah dijanjikan pada tanggal 3 sampai 5 januari.

“Sesuai dengan komitmen yang dijanjikan, jika tidak ada iktikad baik dari pimpinan, kita akan melakukan aksi kembali di tanggal 5,” pungkasnya.


Reporter: Aulia Zuliantika**, Harir Mustofa**

Editor: Annisatul Fathonah
Foto: Dock. Gagasan/Aulia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.