Penulis: Dicky Kuniawan**
Gagasanonline.com – Pembatasan jam malam yang ditetapkan kampus UIN Suska Riau menimbulkan berbagai tanggapan dari ormawa. Salah satu anggota Koperasi Mahasiswa (Kopma) Restura Nur Azhari mengaku pembatasan tersebut memberatkan. Pasalnya pengurus Kopma terkadang pulang malam karena adanya kegiatan yang baru di mulai dari sore.
“Kami tidak bisa memulai rapat di pagi atau siang hari karena masih banyak anggota lainnya yang sedang berkuliah,” ucapnya saat diwawancarai via WhatsApp , Sabtu (17/06/2023).
Sementara itu anggota Lembaga Pengembangan Riset dan Pengabdian Masyarakat (LPRPM) Sri Widia Ningsih mengatakan pembatasan jam malam adalah hal yang bagus supaya kegiatan mahasiswa tidak melampaui batas kewajaran di lingkungan kampus. Akan tetapi baik nya pembatasan tersebut diberikan toleransi terutama pada mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan.
“Mengingat untuk mempersiapkan sebuah acara tidak bisa dalam waktu yang singkat. Apalagi jika yang diperbolehkan hanya laki-laki saja ketika sudah berlaku jam malam,” lanjutnya.
Baca: Mahasiswa Teknik Elektro Raih Juara Dua Lomba OASE PTKIN II
Senada dengan Widia, anggota Pramuka Ismi Rahmah mengatakan tidak mempermasalahkan pembatasan tersebut. Lantaran saat organisasi mengadakan kegiatan malam, biasanya sudah mengajukan surat izin kegiatan.
“Karena saat organisasi ada kegiatan malam biasanya sudah memberikan surat izin. Jadi diharapkan untuk dispensasinya,” pungkasnya.
Reporter: Dicky Kurniawan**
Editor: Annisatul Fathonah
Foto: Dok.Gagasan/Hendrik