Dua Remaja di Makassar Gagal Jual Organ Korbannya, Ini Tanggapan Netizen

Penulis: Widi Anggraini Putri

Gagasanonline.com – Masih hangat diberbagai lini masa terkait kasus penculikan dan pembunuhan yang dilakukan dua remaja di Makassar, Sulawesi Selatan terhadap anak 11 tahun. Pelaku berencana menjual organ korbannya ke sebuah website.

Dilansir detik.news menurut penuturan pelaku, keduanya membunuh korban dengan cara mencekik dan membenturkan kepala korban ke dinding hingga tewas. Setelahnya tersangka AD (17) dan MF (14) mengaku tidak jadi mengambil organ tubuh korban sesuai rencana, lantaran tidak mengetahui letak organ ginjal dan jantung.

Dikutip dari CNN, Ketika hendak melakukan transaksi penjualan organ, pihak website tidak bisa dihubungi. Kebingungan dengan situasi tersebut, kedua pelaku akhirnya membuang jasad korban ke bawah jembatan.

Menanggapi kasus kriminal ini, netizen Twitter memberikan berbagai pandangan mereka. Akun Twitter @mamakaruna mengatakan, pengakuan pelaku yang tidak jadi mengambil organ tubuh korban karena tidak tahu letak organ tersebut adalah hal menyakitkan didengar.

“Marah, lemas, gemetar jadi satu,” tulisnya.

Seorang dokter bedah bagian urologi melalui cuitannya pada akun @marotok, mempertanyakan informasi dari internet yang menganggap mudah prosedur bedah organ tubuh. “Memangnya gampang angkat ginjal untuk donor? Paling nggak residen bedah urologi tahun ke-4 baru bisa angkat ginjal secara mandiri,” cuitannya menanggapi utas akun @caniacitta.

Akun @debucosmic berpendapat ada beberapa permasalahan negeri dalam satu kasus. “Masalah moral yaitu remaja 17 tahun dan 14 tahun membunuh anak 11 tahun. Masalah ekonomi yaitu tujuan mengambil ginjal untuk dijual. Terakhir, masalah pendidikan dimana pelaku tidak mengetahui letak organ yang ingin diambil,”.

Sementara akun @zoelfick menyasar Kemenkominfo untuk bertindak. “Sangat disayangkan situs-situs seperti itu bisa diakses oleh anak-anak. Kemenkominfo harus digedor untuk lebih proaktif,” tulisnya.

Bagaimana menurut mu?

Editor: Ristiara Hariati

Foto: Nasional tempo.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.