Wisudawan Diduga Keracunan Makanan, Ketua Panitia Janji Segera Telusuri

Penulis : Annisa Al zikri

Gagasanonline.com – Sejumlah wisudawan periode IV yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) diduga mengalami keracunan usai memakan nasi kotak yang disediakan, Selasa (15/11/2022).

Salah satu Wisudawati Jurusan Ilmu komunikasi, Annisa Aprilia mengaku setelah memakan nasi kotak yang disediakan saat wisuda, ia dan suami mengalami sakit perut hingga diare. Annisa yang tengah mengandung trisemester pertama mengalami kontraksi parah dan harus mendapatkan perawatan medis.

“Dari malam Rabu badan sudah menggigil demam, muntah-muntah, hingga subuh mulai diare 11 kali. Sempat dibawa ke bidan, namun obat yang dikonsumsi tidak membuahkan hasil hingga saya dibawa ke Klinik Annisa Medika Ibu dan Anak Panam, di sana saya masuk Unit Gawat Darurat (UGD), disuntik beberapa kali hingga demam turun,” ungkapnya, Sabtu (19/11/2022)

Dari petugas medis di klinik, dinyatakan bahwa ia mengalami keracunan makanan hingga harus diopname di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Andini.

“Setelah pulang ke rumah saya makin menggigil parah dan kontraksi, sehingga dibawa ke RSIA ANDINI. Pas dicek darah keluar hasil bahwa HB saya rendah dan infeksi usus. Lantaran kontraksi tak kunjung sembuh, akhirnya saya dan suami diopname. Suami saya rawat jalan di UGD, sedangkan saya rawat inap. Jika telat ke Rumah Sakit maka dapat mengakibatkan keguguran. Namun Alhamdulillah anak masih kuat denyut jantungnya, hanya dehidrasi,” lanjut Annisa.

Wisudawan Jurusan Ilmu Komunikasi, Adrian Eka Putra Nst mengatakan setelah makan nasi kotak yang didapatkan saat prosesi wisuda, ia belum merasakan efek apa-apa. Namun setelah pulang ke rumah, barulah ia merasakan sejumlah gejala.

“Setelah saya balik ke Medan, badan saya jadi panas dingin. Saya kira karena kelelahan, namun sampai besoknya tak kunjung membaik hingga badan sakit dan bolak balik ke kamar mandi. Setelah diperiksa dokter ternyata keracunan makanan dan harus mengkonsumsi obat,” tutur Adrian

Begitu pula dengan Febri, Wisudawati Jurusan Pendidikan Matematika mengatakan, selesai wisuda ia dapat nasi kotak sesuai kupon yang diberikan dengan lauk ayam goreng sambal merah, sambal telur goreng dan sayur buncis. Nasi kotak tersebut ia makan bersama adiknya hingga menyebabkan ia dan adiknya pun mengalami sakit.

“Adik saya makan nasi yang diaduk bersama telur. Karena saya lapar, saya menyicipi makanan adik saya. Sedangkan ayam goreng sambal tidak kami makan. Malam harinya pulang dari Pekanbaru saya sudah nyeri perut hingga diare, badan lemas, demam. Begitu pula dengan adik saya juga,” terangnya.

Berbeda dengan wisudawan lainnya, Wisudawati Jurusan Bahasa Arab, Ayunin menyebutkan ia tidak memakan nasi kotak tersebut, namun justru ayah dan keponakannya.

“Malam setelah ayah saya makan sambal telur itu, beliau langsung diare dan bolak-balik kamar mandi sampai pagi. Ayah saya juga sampai demam dan lemas. Sementara keponakan saya yang makan ayam sambal dari nasi kotak tersebut, tidak mengalami hal serupa. Sehingga saya rasa penyebabnya ada di telur sambal tersebut,” tutur Ayunin.

Menanggapi hal tersebut Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) sekaligus Ketua Panitia Wisuda, Yasrizal menyesalkan kabar tak mengenakkan tersebut baru diketahuinya usai seminggu sudah wisuda berlangsung. Ia menilai, apabila diketahui sejak awal maka akan segera diusut oleh pihaknya.

Yusrizal berjanji akan segera menelusuri penyebab permasalahan ini dan mengingatkan panitia di bagian konsumsi serta penanggung jawab acara yaitu Wakil Rektor I.

“Akan kami telusuri dan tindaklanjuti walaupun telah berselang seminggu. Padahal lebih baik hari itu langsung dikomplain langsung sehingga dapat diambil tindakan dan kesigapan. Sebab penyedia juga ikut bertanggung jawab dalam masalah ini,” ujarnya saat diwawancarai di ruangannya, Senin (21/11/2022)

Terkait ganti rugi, Yusrizal berjanji akan mencari solusi bersama-sama jika informasi yang ditelusuri sudah jelas.

“Yang terpenting tentu fakta, data, dan permasalahannya apa. Nanti hal-hal yang berkaitan dengan ganti rugi, tentu tidak dengan saya tapi dengan penyedia. Jika benar ada masalah, tentu kita akan diskusikan ke pihak terkait. Saya sarankan jika wisudawan yang sakit bisa langsung konfirmasi dengan panitia terutama ke pihak konsumsi atau saya sendiri,” pungkasnya.

Reporter : Annisa Al zikri

Editor : Annisa Firdausi 

Foto : dok.Gagasan/Annisa Al zikri

One thought on “Wisudawan Diduga Keracunan Makanan, Ketua Panitia Janji Segera Telusuri”

  1. Kita harus cek semua fakta dan kebenarannya apakah semua yg ngaku keracunan makan nasi kotak itu sebelum makan nasi kotak sudah sarapan atau sudah masuk angin sebelum makan intinya setiap org klu telat makan di pastikan masuk angin klu sdh masuk angin kita makan biasanya muntah dan mencret maka dari itu mari kita cari kebenarannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.