Penulis: Fani Safitri
Gagasanonline.com – UIN Suska Riau raih penghargaan Perguruan Tinggi Responsif Gender (PTRG) peringkat madya tahun 2022 pada acara konferensi Pusat Studi Gender dan anak (PSGA) di UIN Raden Fatah Palembang, Rabu (16/11/2022) lalu.
Menanggapi hal tersebut Kepala PSGA UIN Suska Mustiqowati Ummul Fithriyyah mengaku tidak menduga adanya PTRG Award tersebut.
“Alhamdulillah kita juga tidak menduga adanya PTRG award itu. Tadinya yang kita tau hanya konferensi PSGA, pertemuan kepala PSGA se-Indonesia. Nah ternyata waktunya yang tak seberapa lama itu diumumkan bahwa akan ada PTRG award,” ungkapnya saat diwawancarai di ruangannya, Senin (21/11/2022).
Salah satu indikator dalam acara tersebut adalah harmonisasi antara PSGA dengan pimpinan yang ditunjukkan dengan kehadiran pimpinan disana. PTRG award juga turut mengundang Wakil Rektor (WR) I namun tak dapat dihadiri lantaran bertepatan dengan acara wisuda di kampus.
“Jadi sebetulnya panitia PTRG Award itu selain mengundang kepala PSGA, turut juga mengundang WR 1. Harapannya ketika itu WR I datang, tapi karena disini ada wisuda jadi tidak bisa hadir,” tuturnya.
Penilaian dari acara ini adalah adanya Surat Keputusan (SK) pencegahan, SK penanganan kekerasan seksual, SK tentang Standard Operating Procedure (SOP), SK tentang Unit Layanan Terpadu (ULT) dan kerjasama dengan pihak luar.
“Alhamdulillah kita meskipun belum banyak tapi sudah ada. Focal Point Gender yang menjadi kelompok pendukung PSGA. Dari unsur mahasiswa dan dosen, kita sudah punya semua. Hanya saja untuk unsur mahasiswa belum di SK kan, sedangkan dosen sudah,” ungkapnya.
Mustiqowati mengungkapkan sebelas perguruan tinggi yang mengikuti program tersebut, tujuh diantaranya mendapat penghargaan utama, sedangkan empat kampus lainnya penghargaan madya. “Kampus kita dapat penghargaan madya. Begitu juga UIN Sunan Ampel Surabaya,” lanjut Mustiqowati.
Ia berharap tahun selanjutnya PSGA UIN Suska akan meraih penghargaan utama dengan dukungan semua civitas akademika.
“Mudah-mudahan tahun depan bisa naik dari madya menjadi yang utama. Tapi memang harus didukung oleh semua civitas akademika,” tutupnya.
Repoter: Fani Safitri
Editor: Ristiara Putri Hariati
Foto: dok. PSGA UIN Suska Riau