Daripada dibuang, Mahasiswa Perternakan Pilih Pasarkan Ayam Hasil Penelitian

Penulis : Annisa Al zikri

Gagasanonline.com – Mahasiswa Prodi Peternakan UIN Suska Riau memperjualbelikan ayam hasil penelitian di Laboratorium Agriculture Research and Development Station Fakultas Pertanian dan perternakan (FPP).

Amar Ritonga, Mahasiswa Prodi Perternakan sekaligus pengelola laboratorium mengatakan, mahasiswa peternakan melakukan penelitian dan menghasilkan produk berupa ayam. “Jadi sembari kita penelitian di sini dan berhasil maka hasilnya kita pasarkan, dari pada terbuang atau dipakai dikost juga terlalu banyak,” ujarnya Rabu, (26/10/2022).

Ia juga menambahkan bahwa ayam yang dijual hanya dalam skala kecil yaitu kisaran 100 ekor per sekali penelitian dengan jangka umur 35 hari. “Sehingga mulai dari tiga sampai seminggu setelah masa panen ayam sudah habis dengan harga jual Rp25 ribu per kilogram, lebih mahal disebabkan olehan hasil sendiri dan lebih terjamin,” kata Amar.

Terkait pemasaran ayam, mahasiswa menggunakan WhatsApp sebagai alat komunikasi. Penjualan ayam lebih diutamakan di lingkungan kampus karena harga jual yang cenderung mahal dibandingkan harga pasar. “Sebab orang luar belum tau kualitas, namun warga kampus pasti tau sebab itu hasil dari mahasiswa yang sudah di uji. Makanya harga kita selalu di atas harga pasar, ” ujarnya.

Berdasarkan pemaparan Amar, pendapatan yang didapat biasanya tergantung dari persentase kematian. Jika jumlah ayam 100 ekor biasanya belum tentu hidup semua. Kemungkinan ada 20% mati sehingga tinggal 80 ekor dan 20 ekor djadikan sampel penelitian jadi sisa 60 untuk dipasarkan.

“Dengan harga di atas pasar biasanya kami berpenghasilan rata-rata Rp1,5 juta jika semua terjual,” ungkapnya

Ia menambahkan terkait bibit, pakan dan biaya pemeliharaan dari mahasiswa sehingga output-nya nanti untuk skripsi mahasiswa sendiri.

“Jadi uang hasil penjualan itu juga nantinya kembali ke mahasiswa atau nantinya kami berikan untuk fakultas dalam membeli alat-alat,” tutupnya.

Reporter : Annisa Al zikri, Yulvira

Editor : Ashila Razani

Foto : dok.Gagasan/Reza Fahlepi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.