Perkara Rindu

Penulis: Abdul Hafidz

Di tengah keheningan malam
Suara sepi datang menghampiri
Bersama rindu yang begitu kalut
Tak tau kepada siapa sebenarnya
Pada orang tua, namun setiap hari kusapa
Pada kekasih, namun aku tak miliki
Hati ini rindu, namun tak tau pada siapa

Kutatap langit malam
Hamparan luas bertaburkan bintang
Seketika hadirkan sesak di dada
Air mata mulai menetes
Rindu yang sebelumnya entah milik siapa
Kini terjawab sudah
Aku tak sedang merindukan orang tua
Apalagi seorang kekasih
Tapi yang sedang kurindukan adalah tuhan
Yang ciptakan semesta termasuk diriku

Aku telah terlalu jauh melangkah
Tanpa kusadari aku adalah seorang hamba
Aku punya tuhan tempatku tuk meminta
Aku punya tuhan tempatku tuk mengadu
Segala cerita yang telah kulalui
Di hari-hari yang telah kujalani

Ku usap air mata
Seraya lirih hati berucap, bibir berkata
Terimakasih tuhan
Kau telah menyadarkanku, siapa diriku
Terimalah rinduku dengan baktiku
Semoga aku tak lagi melupakanmu
Sampai pada masa
Nyawa tak lagi bersemayam diraga ini

Editor: Wilda Hasanah
Foto: Pexels.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.