Taman Bakti PW PTK Desa Okura Ramai Pengunjung

Gagasanonline.com Taman Bakti Bunga Impian Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PW PTK) se-Indonesia yang berlokasi di Desa Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir ramai pengunjung. Menurut pemaparan Muslim, pengelola taman bunga  ada sekitar 1.000 hingga 2.000 pengunjung di akhir pekan.

“Pengunjung berasal hampir dari seluruh penjuru Provinsi Riau,” katanya ketika dijumpai di taman bunga, Selasa (9/10/2018).

Muslim mengatakan kenaikan pengunjung yang cukup signifikan ini merupakan hasil jerih payah  Kegiatan Nasional PW PTK se Indonesia ke XIV tanggal 3 hingga 10 Mei 2018 lalu.

“Hanya ucapan terimakasih untuk rekan mahasiswa se-Indonesia, karena baktinya telah banyak membantu pengembangan taman,” katanya.

Muslim menambahkan di taman bunga ini masih banyak tempat foto yang dibuat oleh peserta PW PTK dan masih dalam keadaan terawat. Muslim berjanji tidak akan menghilangkan peninggalan tersebut dan akan berupaya merawat bahkan mengembangkannya.

“Tempat foto itu bukti bahwa taman bunga ini pernah dikujungi se-Indonesia dan saya berharap agar panitia dapat mengabari kondisi taman bunga kepada rekan-rekan yang dahulu bakti disini,” katanya.

Pengunjung dari UIN Suska Riau, Asrul menyebut dirinya bangga dengan prestasi bakti yang ditorehkan saat PW PTK beberapa waktu lalu. Asrul mengapresiasi suksesnya PW PTK ke XIV dengan tuan rumah UIN Suska Riau terlihat dari kondisi taman bunga saat ini.

“Bangga sekali, ditambah lagi tertulis jelas nama-nama kampus yang dahulu bakti disini,” katanya.

Pengunjung dari UIN Suska Riau lainnya, Septi juga menyebut dirinya bangga dengan  taman bunga ini. Ditambah lagi yang turut mengembangkan taman ini tak lain kampus kebanggaanya sendiri.

“Saya bangga dengan UIN Suska Riau, menjadikan taman bunga impian ini menjadi viral atas bantuan mahasiswa, dan acara PW PTK kemarin,” katanya.

Taman Bunga Impian Okura  dibuka setiap harinya dari pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB. Pengunjung hanya perlu membayar 5.000 rupiah untuk satu kendaraan roda dua dan 10.000 rupiah untuk kendaraan roda empat.

Septi dan Asrul berharap kedepannya taman bunga ini terus berkembang, tetap menjadi viral dan terkenal. “Semoga pemerintah juga turut memperhatikan,” katanya bersamaan.

 

Penulis: Adrial Ridwan

Editor : Linda Rizky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.