Tak terima Hasil Verifikasi, Anggota Tim Sukses Keluarkan Senjata Tajam

Ilustrasi (istimewa)

gagasan-online.com – Seorang anggota tim sukses salah satu pasangan kandidat mengeluarkan senjata tajam dari tasnya saat menemui sekretaris Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM). Insiden terjadi sekitar pukul 11.00 WIB di sekretariat KPRM, Selasa (15/11/2016)

Pasalnya, anggota tim sukses tersebut tak terima hasil verifikasi yang menyatakan bakal calon pasangan ketua BEM UIN Suska yang diusung timnya tak lulus verifikasi.

Anggota tim sukses tersebut tersulut emosi karena menurutnya terjadi kekeliruan hasil verifikasi. Saat itu yang berada di sekretariat KPRM adalah sekretaris KPRM, Yunita bersama rekannya Sulaimansyah dan Vidi Purnomo.

Sedangakan Ketua KPRM dan anggota lainnya saat itu berada di Gedung Rektorat untuk memastikan penerapan sistem e-voting pada pemilihana raya BEM UIN Suska 2016.

Sekretaris KPRM mengatakan, “Mereka datang dengan membawa senjata tajam, bukan bermaksud mengancam tetapi hanya memperjelas, karena pengumuman hasil verifikasi tadi pagi ada sedikit kejanggalan. Mereka merasa dirugikan. Tetapi ya namaya juga perempuan, saya merasa takut sekali karena tak pernah digitukan sebelumnya.”

Setelah tim sukses mengajukan gugatan terkait kekeliruan hasil verifikasi, KPRM gelar sidang pleno meninjau kembali hasil verifikasi. Hasil verifikasi ulang, dua bakal calon yang sebelumnya tak lulus akhirnya dinyatakan lulus.

Yunita mengatakan tim sukses salah satu pasangan ketua BEM tersebut meminta maaf atas insiden tersebut. “Sekali lagi, dia tidak mengancam. Hanya antisipasi,” ujarnya.

Menanggapi kejadian tersebut, Ketua KPRM memperingatkan semua tim sukses untuk tidak mudah tersulut emosi. Dia berharap jangan ada lagi anggota tim sukses membawa senjata tajam ketika terjadi peselisihan.

Penulis: Sella Dwi Yulindra dan Syahidah A. Sipayung**

www.gagasan-online.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.