Benny mengatakan, sistem ini juga memiliki keunggulan lebih dibanding sistem manual. Ia mencontohkan, operasional e-voting bisa di mana saja, sehingga lebih mudah dalam pelaksanaan nantinya. “Asalkan tersambung ke jaringan wifi,” kata Benny saat dijumpai di kantornya, Senin (14/11/2016).
Selanjutnya ia menuturkan, telah banyak institusi menggunakan sistem anyar ini. Dengan demikian seharunya UIN Suska sebagai kampus Islam modern, ikut menerapkan perkembangan teknologi informasi tersebut. “Masa kita sebagai universitas besar masih menggunakan hal-hal manual.”
Tak jauh beda dengan sistem manual, dalam pelaksanaannya, tetap disediakan tempat pemungutan suara (TPS) di tiap fakultas. Untuk keberhasilan e-voting, juga membutuhkan banyak sarana penunjang. Seperti perangkat komputer serta tiap TPS yang dipasang jaringan. “Benar kayak manual,” tuturnya.
Penulis : Kiki Mardianti**