Diwajibkan, Kuliah Umum Metopelkom Malah Tak Kondusif

Beberapa Mahasiswi yang terpaksa duduk di karpet ruangan gedung
Rektorat lantai lima karena jumlah kursi tidak cukup.
(Foto: Rita)

gagasan-online.com – Ketua Jurusan (Kajur) Ilmu Komunikasi, Mardhiah Rubani mengimbau seluruh mahasiswa semester lima hadir dalam Kuliah Metode Penelitian Komunikasi bersama Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Prof  Dr Ibnu Hamad di gedung Rektorat lantai lima.

Hal itu ia sampaikan melalui grup Facebook Pusat Informasi Prodi Komunikasi UIN Suska Riau sehari lalu.

Karena kuliah umum ini diwajibkan dan dihitung sama dengan delapan kali pertemuan kuliah, jumlah mahasiswa yang datang tidak tertampung dengan kapasitas tempat yang disediakan.

“Kursi yang tersedia hanya 200. Sementara kapasitas mahasiswa pada hari ini mencakup semua konsentrasi di semester lima,” ucap Mardhiah, Senin (17/10/2016).

Melihat kursi yang kurang, Mardhiah dan panitia mengambil inisiatif cepat dengan menempatkan mahasiswa duduk di karpet ruangan.

Sejak awal, sebenarnya Mardhiah sudah mengira bahwa jalannya acara tidak akan efektif. “Kapasitas tempat tidak cocok dengan jumlah mahasiswa Ilmu Komunikasi,” sebutnya.

Sebagai Kajur, ia juga tidak mengetahui secara pasti di mana letak salahnya teknis pelaksanaan kegiatan ini. Ia hanya menganggap ada salah paham antara panitia dengan pihak rektorat dalam peminjaman tempat acara.

“Mungkin ada miss komunikasi antara panitia dengan rektorat. Tapi saya sebenarnya tidak tahu persis masalahnya di mana,” katanya.

Dia juga menyampaikan kendala acara ini bukan hanya kekurangan kursi, tapi juga pada kenyamanan dan kondisi ruangan yang tidak cocok untuk melangsungkan kuliah. Tempat yang tidak seimbang dengan jumlah mahasiswa yang datang, juga menjadi indikator tidak kondusifnya acara.

Ia menyarankan agar kegiatan selanjutnya lebih tersusun rapi mulai dari pelaksanaan sampai program acara. Tak hanya itu, ia juga berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi.

“Kalau kita saja sudah tidak nyaman, pemateri pun sama. Kesalahan ini jadi pembelajaran untuk lebih baik kedepannya,” ujarnya.

Guru Besar Ilmu Komunikasi UI, Prof Dr Ibnu Ahmad juga menyarankan agar peralatan pendukung dalam kelancaran kegiatan lebih diusahakan untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif.

“Mahasiswa yang tidak mendapatkan kursi kurang fokus akibat tidak dapat melihat materi pada layar monitor,” ucapnya.

Sementara itu Suhendra sebagai mahasiswa menganggap suasana kuliah ini tidak kondusif dan sama sekali tidak aman dan nyaman.

Dia berharap pelaksanaan acara selanjutnya lebih tersusun dan agenda acara lebih diperbaiki. “Masih banyak kurangnya,” sebutnya.


Penulis: Ferdy One Effendi. Hsb


www.gagasan-online.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.