Rektor Benarkan Ada Pembaruan Kajur dan Sekjur di Fekonsos

Foto: Internet

gagasan-online.com: Rektor UIN Suska Riau Munzir Hitami membenarkan isu pembaruan Ketua Jurusan (Kajur) dan Sekretaris Jurusan (Sekjur) Fakultas Ekonomi dan Sosial (Fekonsos). Isu ini mulai terdengar di penghujung bulan April kemarin. Senin (09/05/2016).

“Memang benar ada pembaruan Empat Kajur dan dua Sekjur di Fekonsos,” kata Rektor Munzir Hitami ketika ditemui di ruangannya.

Munzir, mengatakan Kajur dan Sekjur Fekonsos bermasalah. Keduanya diketahui sudah menjabat lebih dari dua periode dan itu menyalahi aturan pengangkatan jabatan.

“Jabatan yang lebih dari dua periode ini karena keteledoran dari pihak kampus. Kurangnya ketelitian bagian kepegawaian melihat SK  menyebabkan hal ini terjadi,” tuturnya..

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dilakukan Inspektur Jendral (Irjen) beberapa minggu lalu, selain di posisi Kajur dan Sekjur, yang bersangkutan juga masih melanjutkan pendidikan, dan masih berstatus sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

“Itu kan tidak sesuai aturan. Dan itu sudah diakui dalam BAP Irjen kemarin. Semua sudah terangkum dalam BAP. Status mereka sekarang, karena SK nya sudah dicabut, mestinya ya ‘nggak’ menjabat lagi. Dan pembaruan yang dilakukan itu, kalau dia pegawai akan diletakkan dibagian staf sementara dan belum ada jabatan. Kalau dia dosen, akan kembali menjadi dosen dan tanpa jabatan,” ucap Munzir.

Untuk permasalahan ini, Surat Keputusan (SK) mengenai pembaruan Kajur dan Sekjur Fekonsos belum terbit. Hingga saat ini belum ada pengajuan surat yang dilakukan oleh Dekan Fekonsos untuk laporan pelaksana tugas.

“Tidak tau pasti tanggal pencabutan SK Kajur dan Sekjur fekonsos. Tetapi, sepengetahua saya pencabutan SK  itu terjadi pada akhir bulan April,” ujarnya.

Tak hanya itu,  Munzir juga menyarankan,  mestinya Fakultas tidak lagi mengajukan orang yang sama setelah dua kali menjabat.

“Kalau sudah dua periode menjabat,  itu tidak boleh diajukan lagi.  Ini terjadi karena diajukan lagi dari fakultas,” sebutnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Dekan Fekonsos, Mahendra Romus, tidak mau menjawab terkait permasalahan ini, dirinya malahan bertanya balik kepada wartawan gagasan.

“Siapa yang nyuruh kau?, hal ini tidak perlu diekspos. Lain kali saja saya jawab pertanyaan nya,” katanya yang saat itu berada di ruang kerja Al-Masri. (Ferdy)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.