Tuntut Dugaan Kekerasan dan Pelecehan, Aliansi Perempuan Bersatu Gelar Aksi

p { margin-bottom: 0.1in; line-height: 120%; }

http://www.gagasan-online.com/2016/04/tuntut-dugaan-kekerasan-dan-pelecehan.html
Aliansi Perempuan Bersatu Menggelar Aksi di Depan Gedung Rektorat, Menuntut penuntasan dugaan kasus kekerasan pelecehan terhadap Bendahara BEM UIN (Foto : Navi)
gagasan-online.com : Mahasiswi dari
berbagai fakultas yang tergabung dalam Aliansi Perempuan Bersatu
menggelar aksi menolak kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan.
Aksi ini terkait dengan dugaan kekerasan dan pelecehan yang terjadi
dalam insiden di Kesekretariatan BEM beberapa waktu lalu.
Dalam orasinya,
demonstran menyuarakan aspirasi dan rasa kekesalannya terhadap
insiden di Kesekretarian BEM Universitas. Dalam kejadian tersebut
Bendahara BEM UIN mengaku mendapatkan kekerasan dan pelecehan secara psikis saat
kejadian tersebut.“Saya mengecam perkara kekerasan yang dilakukan
terhadap bendahara umum BEM UIN Suska,” teriak salah satu
demonstran, Yunita Amelia.
Ada
tiga tuntutan demonstran dalam aksi ini. Mereka menuntut tindakan
terhadap kekerasan dan premanisme dikampus, menuntut Rektor memberi
sanksi terhadap pelaku, serta menuntut keseriusan terhadapa aksi
premanisme dan kekerasan terhadap wanita. “Tuntaskan kekerasan.
Usut mafia kekerasan,” teriak Suci Rahmadani, Koordinator Aksi.
Dalam
Aksi ini massa demonstran diterima oleh Wakil Rektor III Dr Tohirin.
Selain itu sejumlah pejabat fakultas dan korlap demonstrasi di
Kesekretariatan BEM, Hengky Saputra ikut hadir menghadapi para
pengunjuk rasa. 
Wakil Rektor III dan sejumlah pejabat fakultas juga melakukan penandatangan diatas spanduk sebagai aksi dukungan terhadap aksi tersebut. Selain itu Bendahara BEM Sri Rahayu turut hadir dan menyampaikan orasi dan pengakuan terhadap insiden yang terjadi di kesekretarian BEM. Ia mengaku tertekan secara psikis dan trauma setelah kejadian tersebut.  (Muthi, Navi)
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.