 |
| Ilustrasi |
gagasan-online.com Tiap tahun mahasiswa UIN Suska bayar iyuran persatuan orang tua mahasiswa (Potma) sebesar tiga puluh ribu rupiah. Hal ini disampaikan oleh Ketua Potma Zamharil Yahya, beberapa waktu lalu pada gagasan, senin (04/05/15).
Menurut Zamharil Yahya dana ini digunakan untuk penunjang kegiatan Mahasiswa dan Universitas, dana Potma yang terkumpul dibagi rata untuk kegiatan mahasiswa dan univesitas. Dana Potma dapat dialokasikan untuk berbagai kegiatan mahasiswa bersifat kampus, dana perjalanan dan organisasi.
“Seminar, dana untuk pergi mahasiswa ke luar negeri, talk show, mtq dan lain-lain dan juga untuk kegiatan UKK/UKM. semua mahasiswa berprestasi dapat, cuman jumlahnya saya batasi,” katanya.
Dana potma juga dapat digunakan untuk dana belasungkawa atau bantuan bagi mahasiswa yang terkena musibah.
”Kebakaran, kematian dan kecelakaan sakit, patah, jatuh malah,” tambahnya.
Untuk pencairan dana tersebut, mahasiswa harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Setiap pengajuan pencairan dana kegiatan, harus diketahui Wakil Dekan (WD) III fakultas masing-masing.
Beda halnya dengan penggunaan Potma untuk bantuan kemalangan, mahasiswa harus melaporkan kepada BEM universitas, dan BEM universitas lah yang mengurus berkas dan pencairan dana ke rektorat. Zamharil mengatakan banyak proposal yang masuk dan dikirimkan ke BEM sebelumnya.
”Semalam itu BEM minta Rp13 juta untuk kemalangan, orang BEM,” katanya.
Dalam penunjang kegiatan universitas, Potma digunakan untuk pengembangan. “Dulu pernah ada perbaikan lapangan bola, penimbunan ini, kita bantu Rp60 juta misalnya,” katanya.
Zamharil Yahya menegaskan dana potma sifatnya bukan membiayai kegiatan mahasiswa atau universitas, hanya bersifat membantu. (Meri)