Penulis : Tiara Sani**Masalah kekurangan kelas di Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) masih menjadi keluhan di tiap-tiap semester. Keluhan datang, salah satunya dari Mahasiswa Ilkom Angkatan 2020, Rafil Akbar. Selain itu, menurutnya, ada sebagian kelas yang AC-nya belum berfungsi dengan baik.
“Ada juga beberapa kelas yang memang kacanya bermasalah. Jadi AC-nya tidak terlalu dingin,” kata Rafil saat diwawancarai pada Kamis (8/6/2023).
Sementara itu, Aidil Amin selaku Bupati Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom), ikut berkomentar terkait kekurangan kelas di FDK. Menurutnya, hal ini disebabkan Prodi Ilkom memiliki mahasiswa terbanyak di FDK. Sehingga kapasitas kelas tidak cukup.
“Mengenai fasilitas sudah cukup nyaman, namun harus banyak dibenahi dan diperbaiki lagi,” ungkapnya.
Baca juga : UIN Suska Riau Canangkan Wisuda Periode IV Pada Juli Mendatang
Di sisi lain, Ketua SEMA FDK Ilza Putra Fahreza mengungkapkan hanya jurusan Ilkom yang kekurangan kelas. Sedangkan untuk prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), belum ada keluhan terkait hal ini. Menurutnya, penyebab Ilkom kekurangan kelas lantaran belum ada pembangunan kelas baru. Kata dia, membutuhkan jangka panjang, jadi tidak bisa dikerjakan secara cepat.
“Prodi Ilmu Komunikasi angkatan saya saja ada belasan kelas, mungkin terasa bagi orangnya,” keluhnya.
Mahasiswa FDK berharap, pimpinan harus mengutamakan kepentingan mahasiswa demi kesejahteraan semua Akademisi, dan segala kekurangan kelas segera diperbaiki.
Baca juga : Pembaruan Fasilitas pada Fakultas UIN Suska Riau, Dinilai Mahasiswa Berikan Kenyamanan dalam Pembelajaran
Salah satu Dosen FDK Ghozali Syafe’i, ia mengatakan dosen hanya menerima apa yang sudah disediakan. Kurangnya kelas tersebut dikarena kan sebelum mahasiswa masuk dan bertambah harusnya estimasi dipersiapkan lebih awal, katanya saat diwawancarai Kamis.
“Mahasiswa sudah datang dari jauh, Universitas Negeri, tapi fasilitasnya begini,” jelasnya.
Kemudian, Ghozali menambahkan kurangnya kelas mengakibatkan banyaknya mahasiswa belajar di Lab terutama dipagi hari. Sementara ada dua Lab yang dijadikan ruang belajar.
“Kalau memang kelasnya tidak cukup tidak usah diterima sebanyak itu, karna dapat menyengsarakan orang dengan kelas yang kurang,” ujarnya.
Reporter : Tiara Sani**
Editor : Sefrizel Rahayu
Foto : Dok. Gagasan
Benar,sebelum penerimaan calon mahasiswa baru seharusnya di koordinasikan terlebih dahulu dari kapasitas calon mahasiswa yg ingin masuk ke prodi tersebut dengan kapasitas kelasnya /membatasi kuota penerimaan pendaftaran sesuai denga kapasitas kelas agar pembelajaran bisa berjalan dengan nyaman dan lancar tidak seperti yg telah dipaparkan tersebut