Penulis : Yulvira
Gagasanonline.com – Mahasiswa Baru UIN Suska Riau melaksanakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tingkat Universitas yang diadakan di masjid, beberapa mahasiswa mengeluhkan hal tersebut, pada Selasa (30/08/2022).
Salah satu mahasiswa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS), Dina Mulyana mengungkapkan acara PBAK yang diselenggarakan di masjid kurang efektif karena izin yang tidak teratur menjadikan suasana kurang kondusif dan kurang jelasnya suara pemateri.
“Kurang efektif karena maba sering keluar dan bolak balik masuk wc, suaranya juga kurang jelas karna duduk dibagian belakang,” ungkapnya saat diwawancarai pada Rabu (31/08/2022).
Baca : UIN Suska Riau Kembali Gelar PBAK Luring Perdana Setelah Pandemi
Senada dengan Dina, Adinda Salma Fitri mengatakan PBAK di masjid sudah efektif dalam penempatan tempat duduk, tetapi kurang dalam pembahasan materi
“Suara pemateri kurang jelas dan juga menggema di dalam masjid,” jelasnya.
Kemudian Mahasiswa Fakultas Psikologi, Batrisyia Nurul Zafira mengaku merasa jenuh dikarenakan Rektor yang berhalangan hadir dan menyampaikan sambutan melalui video, apalagi video tersebut tidak terlalu jelas dikarenakan tampilan dari proyektor dan suara yang minim.
“Merasa bosan perihal Rektor yang tidak hadir karena ke Turki jadi penyampaiannya ditayangkan melalui proyektor, karena kondisi yang ramai, video dan suara nya tidak terlalu jelas,” ujarnya.
Baca : Mahasiswa KKN UIN Suska Kecamatan Merbau Turut Serta Menanam Bibit Pohon Mangrove
Berbeda dengan yang lain, Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Wulan Sabila merasa kurangnya snack pada saat acara dan di distribusikan secara tidak merata.
“Snack nya cuma 2 dan sebagian mahasiswa juga ada yang gak kebagian,” ungkapnya.
Meskipun begitu, Wulan berharap ada tempat yang lebih layak dan nyaman untuk dijadikan tempat berkumpul dan diadakannya acara seperti di aula.
Reporter : Annisa Al- zikri, Yulvira
Editor : Sefrizel Rahayu
Sumber Foto : Dok. Gagasan / Annisa Al – Zikri