Menjelang Zuhur, Masjid Al-Jamiah Rutin Adakan Kultum

Penulis: Puspita Amanda Sari

Gagasanonline.com – Guna menambah wawasan agama, Masjid Al-Jamiah UIN Suska Riau menggelar Kultum (Kuliah Tujuh Menit) menjelang masuknya waktu Zuhur. Berdasarkan penuturan Afrizal Syarifudin selaku Ketua Imaroh, Kultum ini telah lama terlaksana. Ia mengungkan bahkan saat masa jabatan Akhmad Mujahidin sebagai rektor, kegiatan ini ditambah dengan pengajian sebagai upaya untuk meramaikan masjid.

“Ini sudah lama dijalankan, waktu rektornya Pak Mujahidin malah ditambah pengajian bukan hanya sekedar Kultum. Ini memang bagian dari takmir imaroh,” katanya ketika ditemui di masjid. Jum’at (15/10/2021)

Ia menambahkan untuk bulan ini, Kultum sudah dimulai sejak Senin, 11 Oktober lalu. Bapak Rektor Khairunnas juga telah mengisi Kultum di hari kedua. Saat ini sampai Desember mendatang, Kultum akan diisi oleh para pejabat UIN Suska Riau. Kemudian dilanjutkan dengan para dosen, pegawai-pegawai, serta mahasiswa.

“Kalau mahasiswa nanti ada gilirannya, kalau semua dosen sudah, tidak menutup kemungkinan untuk mahasiswa juga. Bahkan kita ada rencana pembinaan mahasiswa dalam konteks dakwah muda dan sudah disetujui sama pak rektor, ditambah dengan yang berkaitan dengan pemuda remaja mesjid. Rektor sangat mendukung,tapi dikarenakan pandemi kegiatan tersebut belum bisa dieksekusi,” ujar Afrizal.

Senada dengannya, Syaiful Syarifudin yang merupakan bendahara masjid menjelaskan kultum yang diadakan sebelum waktu sholat dzuhur ini adalah anjuran dari Rektor. Diantara yang terlibat ialah Rektor, Wakil Rektor (WR) I, II dan III, dilanjutkan dengan Dekan-Dekan serta para Wakil Dekan (WD), kemudian para Kepala Jurusan, lalu Kasubag-Kasubag sampai ke lapisan bawah dan terakhir ialah para dosen seluruh fakultas.

Hanya sebagian jamaah yang menghadiri Kultum sebab kehadiran pegawai juga masih menggunakan sistem piket meskipun secara umum terbilang bagus. Ditambah ada tiga mahasiswa yang aktif di masjid. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Syaiful saat dijumpai bersama dengan Ketua Imaroh pada Jumat, 15 Oktober 2021.

“Kalau persoalan jamaah karena orang tidak ngantor seluruhnya masih sistem piket jadi mungkin sekian persen yang datangnya. Jadi tidak setiap hari datang bertambah-tambah, karena orang juga masih dalam sistem jaga jarak,” tuturnya.

Mahasiswa angkatan 2018, Ayu menyebutkan tidaktahu pasti kapan Kultum mulai diadakan. Namun semenjak ia masuk kuliah kegiatan ini memang sudah ada. Lebih lanjut ia berharap agar semakin banyak orang yang dapat menghadiri kultum kedepannya.

“Semoga kedepannya semakin meningkat tidak disitu-situ saja, mungkin kalau sekarangkan sedikit. Semoga kedepannya semakin meningkat dalam konteks yang menghadiri kultum,” pungkas Ayu.

Reporter: Ayu Safitri*
Editor: Annisa Firdausi
Sumber foto: Dok. Gagasan/Ayu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.