Penulis: Tika Ayu
Gagasanonline.com – Sejumlah Mahasiswa yang menamakan diri sebagai Aliansi UIN Suska Bersatu melakukan aksi Reformasi Demokrasi Indonesia di halaman Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, pukul 16.00 WIB. Aksi yang digalang oleh Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) tersebut merupakan bentuk responsif mahasiswa UIN Suska Riau terhadap kisruh yang terjadi pasca Pemilu 2019. Jumat, (24/5/2019.
Baca: Tiga Pimpinan UIN Suska Lakukan Survei Lokasi Pionir
Wakil Ketua DPRD, Sunaryo menemui massa aksi untuk mendengarkan tuntutan Aliansi UIN Suska Bersatu, adapun isi tuntutan massa aksi yaitu, menuntut pemerintah untuk segera memberikan pertanggungjawaban atas meninggalnya ratusan korban anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), mengembalikan nilai demokrasi yang telah pudar atas jatuhnya korban jiwa pada unjuk rasa 22 Mei 2019, mengecam tindakan represif aparat dalam praktek demokrasi Indonesia.
Baca: Five Students of UIN Suska Will Follow The State Field Study
Ketua Dema FEIS Fachrul Auza’l mengatakan pihaknya merasa prihatin terhadap keadaan demokrasi di Indonesia saat ini, jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, Aliansi UIN Suska Bersatu akan kembali melakukan aksi.
Wakil Ketua DPRD menyambut segala aspirasi dari mahasiswa dan masyarakat Indonesia. Setelah itu Massa aksi dari UIN SUSKA Riau yang dikoordinir oleh BEM FEIS dengan Koordinator Demonstran Fachrul Auza’i dan Koordinator Lapangan Salman Alfarisi membubarkan massa aksi dengan tertib dan aman.
Reporter: Tika Ayu
Editor: Hendrik Khoirul
Foto: Dema FEIS