Tingkatkan Keamanan Suatu Informasi dengan Melek Teknologi

Foto: Net
gagasan-online.com Keamanan suatu informasi menjadi sebuah satu aset yang harus
dijaga. Bukan hanya pada suatu perusahaan, tapi juga bagi setiap instansi
kampus.  Hal inilah yang membuat Fakultas
Sains dan Teknologi (FST) UIN Suska Riau menggelar Kuliah Umum dengan tema
“Keamanan Informasi Menggunakan Kriptografi

dan Steganografi”. Kamis lalu di
Gedung Islamic Centere (IC). Sabtu (04/06/2016)

Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr Rinaldi Munir, sebagai
pemateri mengatakan ada banyak kejahatan yang bisa dilakukan seseorang di era
komputer saat sekarang. “Penyadapan komunikasi, mencuri atau mengubah data
rahasia seseorang juga bisa dilakukan,” katanya.
Rinaldi menyampaikan ada dua cara yang dipakai untuk menjaga
keamanan informasi, yaitu Kriptografi dan Steganografi.  Hal itu dilakukan sebagai suatu cara untuk
melindungi sistem komputer terhadap orang yang tidak bertanggungjawab.
“Dengan cara kriptografi data rahasia atau data percakapan
seseorang akan dirubah menjadi kode-kode tertentu yang maknanya tidak dapat
diketahui oleh semua orang. Sedangkan dengan cara Steganografi, data dari
seseorang tersebut akan disembunyikan dalam media lain seperti sebuah gambar,”
jelasnya saat memaparkan meterinya.
Rinaldi berpesan kepada mahasiswa untuk berhati-hati dalam
menggunakan sosial media. Ia menyebutkan banyak kejahatan yang bisa terjadi
jika tidak bisa menggunakannya dengan bijak. 
”Pesan yang masuk melalui social media, bisa saja sudah
disusupi virus oleh pengirim. Dilakukan untuk mencuri data,” katanya.
Wakil Dekan III Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Teddy
Purnamirza mengharuskan kuliah umum ini dilaksanakan pada awal semester genap
lalu, tetapi karena banyak halangan, kegiatan baru bisa diadakan pada hari ini. 
“Semoga hal tersebut tidak mengurangi kualitas dari kuliah
umum FST ini,” tutupnya. (Alif*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.