Penulis: Natasya**
Gagasanonline.com – Unit Kegiatan Khusus/ Unit Kegiatan Mahasiswa (UKK/UKM) keluhkan tidak ada Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang diberikan pihak kampus. Salah satunya Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa), Ilham Habibi mengaku hal itu menyulitkan kegiatan operasional UKK/UKM.
“Administrasi Menwa sering terkendala karena tidak adanya komputer dan printer. Sekiranya pihak rektorat dapat memberikan kami sarana prasarana tersebut,” ucapnya, Selasa (7/11/2023).
Ketua Koperasi Mahasiswa (Kopma), Ramadhani Ilham mengatakan, telah meyampaikan keluhan terkait Sarpras pada pihak kampus saat silaturrahmi Ormawa di Rektorat Jumat lalu. Juga telah mengajukan surat permintaan barang, akan tetapi belum membuahkan hasil.
“Kami di Kopma sangat membutuhkan komputer dan printer guna menunjang kegiatan,” ujarnya.
Ketua Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI), Sherly Dwi Fanny menyebut harusnya pihak kampus memberikan Sarpras bagi UKK/UKM. Barang yang ada di KSR, merupakan peninggalan alumni dan dibeli dari uang yang dikumpulkan dari biaya perawatan peminjaman barang.
“Kami ingin ada ruangan khusus beserta alat- alat medis untuk pengobatan, atau setidaknya klinik di buka kembali agar kami bisa membantu disana,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bagian (Kabag) Umum Muhammad Nasir mengungkapkan bahwa Sarpras pernah dibagikan kepada Sema dan Dema tahun 2020 awal. Nantinya akan diadakan pembaharuan untuk Ormawa tingkat Universitas.
Pendistribusian nya berdasarkan ketersediaan Sarpras lama Ormawa tersebut. Tidak semua Ormawa yang dapat karena jumlahnya terbatas.
“Kami hanya menyiapkan komputer dan meja kerja beserta kursinya,” tegasnya nya saat diwawancarai
Ia berharap UKK/UKM bisa memanfaatkan fasilitas yang ada dan yang akan diterima. “Supaya kita saling berbagi karena tidak disudut itu saja yang butuh perhatian,” pungkasnya.
Reporter: Natasya**
Editor: Annisatul Fathonah
Foto: Dock.Gagasan