Kunker ke KJRI Johor Bahru, UIN Suska Riau Tawarkan Solusi Pendidikan Bagi Anak Pekerja Migran Indonesia

Penulis: Eviati*

Gagasanonline.com – UIN Suska Riau sangat concerns terhadap layanan dan penyediaan pendidikan ratusan anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Hal ini diungkapkan Rektor Khairunnas Rajab saat kunjungan kerja (kunker) bersama jajaran ke Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Johor Baru, Malaysia, Rabu (9/8/2023).

Dikatakannya, ratusan PMI yang bekerja di Malaysia baik di wilayah semenanjung maupun Malaysia Timur telah menimbulkan berbagai persoalan. Mulai dari aspek legalitas, bidang pekerjaan, adaptasi lingkungan kerja, hingga masalah pribadi atau keluarga selama bekerja di Negeri tersebut.

Ratusan anak PMI selain akan ditolak untuk mengikuti pendidikan lembaga formal milik pemerintah maupun swasta di Malaysia juga sangat rawan akan terjadi penahanan orangtuanya yang juga berstatus ilegal. Terkait isu dan fenomena itu, pemerintah Indonesia, melalui perwakilannya di Johor Bahru, Negeri Sembilan, Melaka, dan Pahang, telah berupaya meningkatkan perlindungan dan pendidikan bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia.

“Berbagai solusi, termasuk pendidikan formal dan informal, seperti sanggar pendidikan dan Community Learning Center (CLC), telah diterapkan untuk memastikan akses pendidikan bagi anak-anak tersebut,” ucapnya.

Baca: Mahasiswa Harapkan Adanya Perpanjangan UKT Kembali, Ini Tanggapan Rektor

Rektor UIN Suska Riau bersama dengan para Stakeholder berusaha memberikan solusi. Beberapa alternatif penyelesaian telah diusulkan, termasuk pemberian layanan pendidikan oleh mahasiswa melalui berbagai program seperti PPL, KKN Internasional, dan Pengabdian Masyarakat.

“Selain itu, upaya pemberian beasiswa melalui BAZNAS, dinas pendidikan ataupun donatur kepada lulusan SMP untuk melanjutkan studi ke SMA dan bahkan perguruan tinggi telah ditempuh,” ujarnya.

Tawaran solusi dari UIN Sultan Syarif Kasim Riau sejalan dengan program berkelanjutan yang diinisiasi oleh Satya Institute for Sustainability. Kolaborasi dengan Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru, lembaga penyedia beasiswa, dan institusi pendidikan menjadi langkah penting dalam menyelamatkan generasi emas anak-anak PMI dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Institute Suitability yang baru didirikan juga mengambil peran penting dalam menangani masalah psikologis, pendidikan, dan sosial para imigran. Rektor menekankan perlunya dukungan dari perguruan tinggi di Indonesia untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh rakyat Indonesia di luar negeri.

Dengan berbagai upaya kolaboratif dan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan masalah pendidikan anak-anak PMI dapat diatasi dan menciptakan dampak positif bagi masa depan mereka serta pembangunan SDM Indonesia secara keseluruhan.

Rilis
Editor: Annisatul Fathonah
Foto: Khairunnas/ Rektor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.