Tidak Adanya Klinik Mengharuskan Mahasiswa Berobat Mandiri Di Luar Kampus

Penulis : Melsa Triamanda

Gagasanonline.com- Mahasiswa UIN Suska Riau keluhkan tidak adanya klinik atau fasilitas kesehatan yang dapat diakses di lingkungan kampus dan mengharuskan mahasiswa untuk berobat di luar kampus dengan biaya sendiri.

Abdul Syukur, mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi mengungkapkan tidak adanya fasilitas kesehatan tersebut merugikan mahasiswa, pasalnya mahasiswa harus membayar uang pengobatan secara pribadi.

“Sudah bayar UKT mahal, jika ada kecelakaan pihak kampus gak mau ngurusin apalagi biaya berobat di luar itu tidak murah,” ujar Abdul.

Menurut Abdul, keberadaan klinik di univetsitas sangat penting guna membantu mahasiswa saat terjadi hal yang tidak diinginkan, dan jika ada yang membutuhkan penanganan cepat tidak mikir lagi mau dibawa kemana.

“Harapannya, klinik bisa digunakan agar mahasiswa tidak perlu mekir tentang biaya. Apalagi kebanyakan mahasiswa disini kost dan jauh dari orang tua,” harapnya.

Senada dengan itu, Widi Anggraini Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi menjelaskan dirinya tidak pernah menggunakan klinik universitas. Klinik sangat diperlukan sebagai fasilitas kesehatan pertama yang dituju ketika sakit saat di kampus.

“Waktu itu ada teman saya yang sakit tapi karena gak ada klinik, dia terpaksa pulang ke rumahnya padahal jauh,” jelasnya, Selasa (15/11/2022)

Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa dirinya pernah mengalami kecelakaan di lingkungan kampus, sehingga ia harus dibawa ke rumah sakit luar karena klinik universitas tidak bisa digunakan.

“Itu biayanya besar dan memberatkan. Kalau ada klinik kan bisa lebih terjangkau,” tuturnya.

Dari itu Widi berharap agar fasilitas kesehatan secepatnya dapat digunakan karena itu sangat dibutuhkan.

“Sedangkan sekolah aja ada Unit Kesehatan Siswa (UKS) nya, masa sekelas kampus gak ada fasilitas kesehatan, minimal klinik lah,” jelas Widi

Hal yang sama juga dirasakan oleh Risky Efendi, dari Unit Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) UIN Suska Riau, tidak adanya klinik atau balai pengobatan di UIN Suska Riau cukup menyulitkan mereka saat mengevakuasi korban, karena harus membawanya ke luar kampus yang jaraknya cukup jauh. Sedang menurutnya prinsip pelaksanaan pertolongan pertama sendiri korban harus di bawa ke fasilitas kesehatan terdekat agar segera ditangani.

“Nah info terakhir memang, adanya klinik itu di tahun 2019/2020, seandainya itu ada kan merujuknya lebih dekat” ujar Riski saat di wawancara pada Selasa, (22/11/ 2022).

Terkait itu KSR PMI UIN Suska Riau, berharap agar pihak terkait segera membentuk atau mendirikan fasilitas kesehatan di lingkungan kampus untuk kepentingan seluruh civitas akademika memproleh kesehatan dan pengobatan dengan mudah.

“Saya kira, Universitas sendiri sangat berperan penting, karena memiliki kewenangan untuk pembentukan fasilitas kesehatan” pungkas Risky.

 

 

Reporter : Melsa Triamanda

Editor : Sabar Aliansyah Panjaitan

Foto : Doc. Gagasan / Melsa Triamanda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.