Kabag Perencanaan Sebut Anggaran UIN Suska Riau Berasal Dari APBN dan BLU

Gagasanonline Kepala Bagian (Kabag) Perencanaan, Safarin sebut dana anggaran UIN Suska Riau berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Badan Layanan Umum (BLU). APBN terbagi dua, APBN rutin dan APBN Biaya Operasional Pendidikan Tinggi Negeri (BOPTN), sedangkan BLU berasal dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan pendapatan lainnya.

“Dana APBN digunakan untuk anggaran gaji pegawai PNS, sedangkan BLU karena anggarannya berasal dari mahasiswa digunakan untuk operasional pendidikan dan pengajaran,” ungkapnya saat diwawancarai di ruangannya, Selasa (1/10/2022).

Baca juga:Gunakan APBN dan BLU 2023, Kabag Perencanaan: Renovasi Sarana dan Prasarana

Safarin menjelaskan sistem pengelolaan keuangan di UIN Suska Riau berupa satuan kerja pemerintah, yaitu menerapkan pola pengelolaan keuangan BLU. Dimana anggaran tersebut dapat diperoleh dari peluang bisnis untuk menambah pendapatan keuangan.

“Sebenarnya kita boleh mencari pendapatan di luar uang kuliah, dimana pengelolaan perguruan tinggi itu sudah lebih berpeluang untuk mandiri dan bersaing. Baik secara mutu akademik serta bisnis dan keuangan,” ucapnya.

Baca juga:Mahasiswa Keluhkan Masjid Bocor, Kabag Perencanaan: Akibat Terkendala Dana

Safarin menambahkan dana BLU diprioritaskan untuk perlengkapan sarana dan prasarana pendidikan, yang sudah diatur Peraturan Menteri Keuangan (PKM) no. 129 tahun 2020.  Fasilitas tersebut rencananya akan ditingkatkan pada tahun 2023-2024 dengan jumlah yang signifikan dan mencakup semua fakultas.

“Namun demikian, tetap tidak juga langsung selesai. Gedung fakultas ini kan banyak, kita juga tidak bisa tiba-tiba melengkapi semua tanpa ada pendukungnya,” ujarnya.

Safarin menuturkan APBN dikeluarkan berdasarkan usulan terhadap belanja-belanja yang harus dipenuhi, seperti gaji, tunjangan, bidikmisi, sertifikasi dosen dan penelitian. Sedangkan BLU dikeluarkan berdasarkan usulan rencana pemasukan uang.

“Jadi APBN dan BLU itu berbeda dari sisi penetapan pagu anggarannya, kalau APBN itu kegiatannya yang kita usulkan kalau BLU itu rencana pendapatannya yang kita usulkan. Untuk itu, kita diberi kewenangan untuk mencari dana tetap untuk mengembangkan sumber-sumber pendapatan selain akademik ” tutupnya.

Reporter:  Chintya Azhuka Lagani**, Fira Wahyuni Putri**, Eviati**
Editor: Khumar Mahendra
Foto: Dok.Gagasan/Indah Permata Sari*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.