UIN Suska Riau laksanakan MBKM, WR I: Pendukung Program Kampus Merdeka

Penulis : Eviati **

Gagasanonline.com UIN Suska Riau laksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2022. Wakil Rektor (WR) l Helmiati mengatakan MBKM sebagai pendukung program Kampus Merdeka.

“Untuk mahasiswa dapat belajar di luar dari program studi di universitas lain,” jelasnya ketika diwawancarai di ruangannya, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Daripada dibuang, Mahasiswa Perternakan Pilih Pasarkan Ayam Hasil Penelitian

Helmiati menjelaskan MBKM menyerupai Pertukaran Mahasiswa atau Student’s Exchange dan Credit Earning, sehingga mahasiswa belajar di kampus lain.

“Seperti UGM, Unand, UTM di Malaysia, dan Universitas Islam Sultan Syarif Ali di Brunei,” ujarnya.

Helmiati menyebut persyaratan untuk mengikuti MBKM yaitu mahasiswa aktif dan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Program ini tergantung fakultas masing-masing, serta dianjurkan untuk mahasiswa semester tujuh dan delapan karena telah usai mengikuti pelajaran inti.

“Pernah kejadian dari Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), karena kinerjanya bagus dia langsung direkrut. Namun sayangnya ia masih semester lima,” pungkasnya.

Baca juga: Masih Kondisi Covid, Stan Pedagang Saat Wisuda Belum Dapat Disediakan

Mahasiswa program MBKM dapat mengambil mata kuliah di luar kurikulum fakultasnya. Kendati kemudian, Helmiati menambahkan pembiayaan UKT hanya dibayar di universitas asal dan mahasiswa ditempatkan di asrama.

“Masalah tempat tinggal mahasiswa ditempatkan di asrama kampus tanpa dipungut biaya, sedangkan untuk kepentingan pribadi dan lainnya itu uang pribadi,” tutupnya.

Senada dengan Helmiati, Wakil Rektor (WR) lll, Edi Erwan mengungkapkan MBKM memiliki pola pertukaran mahasiswa jangka pendek, yang dilakukan hanya dalam seminggu atau dua Minggu saja.

“Tetapi polanya bukan berarti mahasiswa harus pindah fisik kesana, ada yang sifatnya, mahasiswa tetap yang ada di sini dan mahasiswa mereka di sana tapi dia kuliahnya di kelas kita,” ucapnya.

Edi menuturkan MBKM hanya diakui 20 SKS mata kuliah. “Seperti yang sekarang sedang berjalan di Fakultas Pertanian dan Perternakan (FPP), ada kelas MBKM yang namanya mata kuliah Halal,” tutupnya.

Reporter : Annisatul Fathonah, Eviati**
Editor : Khumar Mahendra
Foto : Dok Gagasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.