Penulis : Annisatul Fathonah
Gagasanonline.com – UIN Suska Riau menggelar Sidang Senat Terbuka Universitas Wisuda Program Doktor ke- 37, Program Magister ke -68, Progam Sarjana (S1) dan Diploma tiga (D3) ke-88. Wisuda kali ini merupakan periode I untuk tahun akademik 2022. Seremoni berlangsung di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), Selasa (27/09/2022).
Total kampus madani mewisuda sebanyak sebanyak 804 mahasiswa dan mahasiswi. Gelar Wisudawan terbaik Program Pascasarjana periode ini dianugerahkan kepada Arita Indah Ramdhani dengan IPK 3,88 dengan prediket Cumlaude. Sementara Wisudawan terbaik Progam Sarjana digelarkan kepada Fadhlillah Benedicto dengan IPK 3,87 predikat Cumlaude.
Sementara itu, pemuncak dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Maslayni mengatakan, kendati wisuda berjalan dengan tertib dan lancar, namun menurutnya kurang berkesan bagi sebagian mahasiswa. Dia turut menyoroti kebijakan kampus terkait tidak memperbolehkan orang tua wisudawan untuk hadir. Padahal kasus covid sudah menurun.
Menurut Maslayni, hanya orang orang tua para pemuncak saja yang boleh hadir. Sehingga tidak sedikit wisudawan lain yang merasa didiskriminasikan. “Banyak sekali teman teman yang merasa tidak adil,” kata dia, “Karena sejatinya momen wisuda inilah yang dapat ditunjukkan kepada orangtua bahwa anaknya sudah wisuda, naik ke atas panggung dan memakai toga.”
Di lain pihak, Fadhlillah yang juga Wisudawan Fakultas Sains dan Teknologi merasa bersyukur karena UIN Suska telah melaksanakan wisuda secara offline. Menurutnya, beberapa kampus lain masih mengadakan wisuda secara online. “Inilah momen sakral dan di sinilah suasana campur aduk terasa bagaimana bahagia dan harunya orangtua melihat anaknya wisuda,” ungkapnya.
Dia menambahkan, motivasinya sejauh ini bisa mendapatkan predikat cumlaude ialah dengan berdoa, menurutnya bukan manusia yang mampu tapi Tuhan yang mengizinkan. “Sekuat apapun kita berusaha kalau Allah tidak mengizinkan tidak akan bisa, maka doakan apa yang kamu impikan lalu usahakan apa yang kamu doakan,” kata dia.
Reporter : Annisatul Fathonah, Yulvira
Editor : Sefrizel Rahayu
Foto : Dok. Gagasan / Annisatul Fathonah