Aksi Damai Aliansi Mahasiswa FEIS, Delapan Tuntutan Disepakati Dekanat

gagasanonline.com Aliansi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) melakukan aksi damai di halaman FEIS, Jumat (14/12/12) pagi. Aliansi tersebut merupakan gabungan dari seluruh lembaga di lingkungan FEIS. Aksi ini menuntut kepada pihak fakultas untuk mengembalikan hak mahasiswa. Hak itu dituangkan pada delapan tuntutan mahasiswa FEIS. Aksi ini disambut baik oleh pihak dekanat FEIS.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEIS, Fachrul Auza’i, mengatakan delapan tututan dilatarbelakangi ketidaknyamanan mahasiswa terhadap fasilitas maupun prosedur dari pihak fakultas. “Kursinya kurang juga banyak yang rusak, kita pun kekurangan proyektor, ditambah susahnya pencairan dana kegiatan mahasiswa dan masih banyak lagi,” ungkapnya saat diwawancari di Gedung Belajar FEIS.

Berikut delapan tuntutan mahasiswa FEIS:

1. Menuntut Peningkatan keamanan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial dan penambahan pengadaan
CCTV parkiran FEIS A dan B, selambat-lambatnya bulan Mei 2019
2. Menuntut Pengadaan sarana dan prasarana Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Selambat-lambatnya bulan mei 2019, terdiri atas:
a. Penambahan unit proyektor
b. Penambahan unit kursi
c. Dan sarana penunjang belajar lainnya
3. Menuntut penjaminan pencairan seluruh Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan mahasiswa tanpa
terkecuali.
4. Menuntut pengalihan seluruh sumber anggaran kegiatan mahasiswa dari Bantuan Operasional
Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) menjadi Bantuan Layanan Umum (BLU).
5. Menuntut diterbitkannya Standar Operasional Prosedur (SOP) pencairan dana kegiatan kelembagaan
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial selambat-lambatnya pada pekan ke-2 awal semester genap
tahun ajaran 2019
6. Menuntut penyelesaian sidang kode etik pembubaran agenda Dialog Kepemimpinan yang
dilaksanakan oleh BEM Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial selambat-lambatnya tanggal 20 Desember
2018
7. Menuntut kejelasan kesekretariatan lembaga mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
8. Memberikan legalitas UKMF Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Fachrul menyayangkan, pihak FEIS tidak memberikan pelayanan untuk menunjang pembelajaran serta kegiatan mahasiswa. Padahal mahasiswa dituntut untuk aktif dalam mengembangkan potensi akademik maupun non akademik. “Kalau fasilitas lengkap mahasiswa nyaman dan serius dalam belajar,” ujar Fachrul.

Mahasiswa fekonsos, Toyib mendukung aksi tersebut. Menurutnya mahasiswa bisa menyampaikan keluhan atas apa yang dirasakan selama ini. “Kadang kalau mau nulis susah karena mejanya goyang-goyang, mahasiswa jadi tidak nyaman ketika belajar,” katanya.

Toyib berharap dengan adanya aksi ini dapat diterima oleh pihak fakultas, sehingga meningkatkan fasilitas dan memudahkan prosedur di FEIS. “Membuat mahasiswa nyaman,” tambahnya.

Tidak menunggu lama, setelah pembacaan tuntuntan yang disampaikan Fachrul akhirnya disepakati oleh Dekanat dan ditandatangani langsung oleh Dekan FEIS. “Ditanggapi langsung oleh Dekan, WD I,II, dan III. Semua tuntutan akan dikabulkan serta sudah membuat nota kesepakatannya,” tutupnya.


Penulis: Wulan Rahma Fani, TikaAyu
Editor: Kiki Mardianti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.