gagasan-online.com-Salah satu kwitansi pada laporan pertanggung jawaban BEM yang dipermasalahkan peserta kongres ke-5, belum menemukan titik terang. Isnanto Abadi, Wakil Ketua BEM demisioner mengungkapkan bahwa tidak semua kwitansi ia yang mencantumkan.
Isnanto mengatakan, setiap laporan dan kwitansi merupakan tanggung jawab dari kepanitiaan yang melakukan agenda acara. Ia dan mantan pengurus BEM lainnya, masih berusaha mencari tahu di mana toko atau asal kwitansi tersebut untuk membuktikan kebenaranya. “Kemarin kita minta bendahara (mencari tahu),” ungkap Isanto.
Akibat ketidakjelasan kwitansi tersebut, peserta sidang menilai LPJ yang disampaikan oleh BEM beum memenuhi syarat. Kwitansi tersebut menjadi perdebatan karena toko dan barang yang dibeli tidak sesuai.
Octomi Yanda Putra selaku Ketua BLM terpilih mengungkapkan bahwa LPJ BEM harus sesegara mungkin dilengkapi, hal ini juga sesuai dengan keputusan kongres mahasiswa ke-V, yakni BLM akan memberikan sanksi jika LPJ BEM priode 2015-2016 tidak dilegkapi.
Penulis: Hanif