Kegiatan ini digalakkan selain karena semrawutnya tempat parkir mahasiswa, juga dilatarbelakangi maraknya pencurian sepeda motor dan helm. Banyaknya mahasiswa yang parkir di koridor menuju masjid dan di depan salah satu gedung FST yang sebenarnya bukan tempat parkir, menyebabkan rawannya pencurian motor.
Wais mengungkapkan, selain lahan parkir, mahasiswa FST juga membutuhkan tenaga keamanan dalam menjaga tempat parkir yang telah dibuat oleh pihak dekanat. “Pos satpamnya ada tapi sekuriti tidak ada,” tambah Wais.
Penggalangan dana ini dilakukan bersama beberapa HMJ yang ada di FST. Selanjutnya, dana yang terkumpul akan langsung diserahkan kepada Dekan sekaligus menggelar mediasi. Tetapi mediasi mengalami penundaan karena Dekan tidak hadir.
Sejalan dengan BEM FST, Lina Aprilia, mahasiswa FST mendukung kegiatan ini. Hal ini juga karena lahan parkir yang disediakan menurutnya tidak aman dan tidak teratur.
“Kegiatannya bagus sekali, semoga dengan adanya kegiatan ini, FST kedepannya bisa punya tempat parkir yang teratur dan aman,” ungkap Lina.