Penulis: Alhamda Putri
Kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) d ibeberapa kampus perguruan tinggi mendapatkan penolakan keras dari berbagai kalangan, terutama mahasiswa. Beberapa waktu belakangan, mahasiswa di sejumlah daerah melakukan demonstrasi sebagai bentuk penolakan atau protes atas kenaikan UKT yang dinilai sangat memberatkan mahasiswa.
Melihat protes yang luar biasa terhadap kebijakan tersebut, Mentri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengumumkan pembatalan kenaikan UKT untuk tahun ini, yang diatur dalam peraturan Mendikbudristek Nomor 2 tahun 2024.
Dilansir dari @mojokdotco, Nadiem menjelaskan keputusan tersebut diambil setelah pemerintah berdialog dengan para Rektor universitas dan mendengar aspirasi dari berbagai pemangku kepentingan terkait isu ini.
“Kemendikbudristek telah mengambil keputusan untuk membatalkan kenaikan UKT pada tahun ini dan kami akan mengevaluasi semua permintaan peningkatan UKT dari PTN (perguruan tinggi negeri),” kata Nadiem usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/5/2024).
Menanggapi hal tersebut, Fadilla selaku masiswi jurusan ilmu komunikasi berpendapat, pembatalan kenaikan UKT adalah keputusan yang sangat tepat, karena persoalan tersebut merupakan suatu masalah berat dalam dunia perkuliahan.
“Dengan kenaikan UKT nanti banyak orang yang tidak jadi kuliah karena terkendala uang, dan keputusan yang ambil pemerintah sangat bijak .” Selasa (28/5/2024)
Editor : Dicky Kurniawan
Foto : IDXChannel.com