[Berita] Ricuh, Pelaksanaan Wisuda Periode VII Diwarnai Keributan Antar Mahasiswa

Penulis: Rofiqoh Romadhoni

Pelaksanaan Wisuda Periode VII UIN Suska Riau diwarnai kericuhan yang terjadi di luar Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) dan Fakultas Pertanian dan Perternakan (FPP) oleh dua kelompok mahasiswa, pada Rabu (29/5/2024).

Mahasiswa Jurusan Perternakan, berinisial SM memaparkan keributan bermula di luar PKM dengan aksi saling bentrok antara mahasiswa Jurusan Teknik Industri dengan mahasiswa Jurusan Pertenakan. Motif dari bentrokan diduga karena adanya gesekan antar mahasiswa saat akan mengadakan arak-arakan wisudawan. Kemudian, aksi dapat dihentikan oleh satpam kampus.

Namun, tidak berhenti di situ saja. Diterangkan oleh SM, aksi berlanjut dengan penyerangan dan penganiayaan yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Teknik Industri saat mahasiswa Prodi Perternakan telah kembali dan berkumpul untuk menyelesaikan masalah di Fakultas Pertanian dan Perternakan (FPP).

“Saat kami berkumpul untuk menyelesaikan masalah, mahasiswa Teknik Industri datang dari tiga arah datang menyerang. Setengah dari yang berkumpul lari, sisanya kurang lebih 10 orang yang terkena serangan,” ujarnya saat diwawancarai pada Kamis, (30/5/2024).

Selain itu, SM menyebutkan bahwa jumlah mahasiswa yang datang menyerang mencapai 100 orang.

“Saat keributan di PKM hanya sekitar 40 orang dari mahasiswa Teknik Industri, namun saat datang di Fakultas itu 100 orang ada,” sebutnya

Kemudian, SM mengatakan permasalahan telah dibawa ke Senat Universitas, menghadirkan petinggi dari Fakultas masing-masing. Dan akan ada sidang senat lagi dengan menghadirkan mahasiswa yang terlibat dalam permasalahan tersebut.

“Petinggi masing-masing Fakultas telah ditanyakan kronologi kejadian, dan setelahnya akan diadakan sidang senat lagi dengan menanyakan kronologi kembali kepada mahasiswa-mahasiswa yang terlibat,” katanya.

SM mengungkapkan harapan untuk diadakan sidang kode etik dan meminta ketegasan dari pihak kampus dalam permasalahan ini untuk memberikan sanksi tegas terhadap mahasiswa-mahasiswa yang terlibat dalam aksi penganiayaan.

“Ada di kode etik, ini sudah melakukan penganiayaan dan ada korban. Kami minta mahasiswa yang bersangkutan dalam aksi penyerangan tersebut harus di Dropout (DO) serta dihukum bui,”

Tentunya, SM merasa mahasiswa dari Jurusan Perternakan yang dirugikan karena adanya korban akibat dari aksi penyerangan tersebut. Korban mengalami luka berat dan ringan, korban dengan luka berat dilarikan ke Klinik UIN Suska Riau dengan jumlah 4 orang serta harus mendapatkan jahitan akibat terluka di area kepala.

“Kami melakukan tindakan serius dengan pelaporan ke polisi, dan kami menginginkan kampus dapat bertindak tegas setelah di DO, kami berharap yang terlibat dalam aksi dapat dibui,”

*Dalam waktu 2×24 jam, reporter Gagasan belum bisa mendapatkan keterangan dari pihak mahasiswa Jurusan Teknik Industri. Serta, Dekan Fakultas Pertanian dan Perternakan (FPP), Arsyadi Ali menyatakan permasalahan ini akan diselesaikan secara internal dan mengadakan rapat kode etik.

Editor: Dicky Kurniawan

Foto: Dok. antaranews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.