Penulis: Widi Anggraini
Gagasanonline.com – Study Club Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Research Electrical Tecnology (Restek) UIN Suska Riau canangkan inovasi pengadaan listrik jenis Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrologi (PLTMH) di Dusun Bengayauan, Kabupaten Indragiri Hulu. Tim Restek menilai dusun yang termasuk dalam wilayah Taman Nasional Bukit Tiga Puluh itu belum terjamah listrik.
Ketua Restek Ahmad Zulfadli mengatakan rencana ini sudah sampai ditahap survei potensi air pada 10 sampai 13 Januari 2023. “Survei kemarin kami melakukan audit energi sebelum menentukan jenis pembangkit listrik,” jelasnya saat diwawancarai, Selasa (21/3/2023).
Dikatakannya PLTMH bisa mengaliri listrik di Desa Bengayauan dengan baik. Lantaran aliran sungai di desa tersebut dapat menghasilkan 67 Kilo Watt (KW) listrik.
“Sedangkan listrik yang dibutuhkan pada desa tersebut sebesar 13 KW,” katanya.
Baca: Ketahui 3 Manfaat Sahur, Membantu Tingkatkan Daya Ingat
Dalam perjalanannnya, tim Restek menghabiskan lebih dari 11 jam untuk sampai di Dusun Bengayauan. “Dari sini (Pekanbaru) sampai Desa Sebrida 7 jam, lanjut ke Dusun Lemang 2 jam dengan mobil, kemudian berjalan kaki dari Dusun Lemang menuju Dusun Bengayauan selama 2,5 jam,” ungkap Ahmad.
Ahmad menambahkan akan ada survei lanjutan setelah lebaran Idul Fitri. Survei tersebut mengkaji tentang sipil, hidrologi, topografi, dan bidang lainnya pada desa tersebut.
“Kami masih menyusun segala kebutuhan dan perlengkapan survei serta berencana mengajak konsultan PLTMH dari Universitas Eka Sakti Padang atas usulan WD III,” akunya.
Ahmad berharap tim Restek bisa menghadirkan listrik di Dusun Bengayauan. “Tentu kami berharap cita-cita ini bisa benar-benar terwujud,” harapnya.
Reporter: Amrina Rosida
Editor: Indah Permatasari
Foto: Dok Restek