Mahasiswa Laki-laki dan Perempuan Terlihat Berbaur di Masjid, Takmir: Sering Ditegur Tapi Diabaikan



Penulis: Chintia Auzuka Lagani**
 
Gagasanonline.com-Berdasarkan pantauan Gagasanonline.com Masjid Al-Jami’ah UIN Suska kerap dijadikan tempat mengerjakan tugas atau istirahat oleh mahasiswa tampak bercampur antara laki-laki dan perempuan, hal ini kerap menimbulkan respon negatif dari berbagai pihak.
 
Erbi Zaitun Arrahman, salah satu Takmir Masjid Al-Jami’ah mengaku sering mendapatkan keluhan dari mahasiswa dan dosen agar menegur mahasiswa laki-laki dengan mahasiswa perempuan yang berbaur atau berduaan di masjid.
 
Ia menegaskan diskusi campuran antara laki-laki dan perempuan di masjid tidak diperbolehkan, kecuali ada dosen di dalam diskusi tersebut.
 
“Saya sering melihat mahasiswa berdiskusi bersama hingga berduaan antara laki-laki dan perempuan di dalam masjid terutama mahasiswa baru,“ ujarnya saat ditemui, Jumat (21/10/2022).
 
Ia dan rekannya Erbi juga sudah sering memberikan imbauan dan peringatan namun sering pula diabaikan.
 
“Udah sering mengingatkan hal ini pada mahasiswa, tapi seringkali peringatan kami tidak dianggap, seperti angin lalu, Terkadang kami juga menghimbau mahasiswa dengan pengeras suara yang ada di dalam masjid.” Jelasnya.
 
 
Erbi juga menuturkan adanya sanksi bagi mahasiswa yang tidak mengikuti peraturan masjid, seperti penyitaan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan sanksi lainnya yang telah tercantum dalam kode etik.
 
“Pihak masjid sudah pernah melakukan sosialisasi ke beberapa fakultas guna menjelaskan kode etik di masjid,“ungkapnya.
 
Ia mengharapkan adanya introspeksi diri dari mahasiswa agar hal seperti ini tidak terulang kembali.
 
“Pihak masjid tidak melarang mahasiswa untuk belajar di sini, tetapi kami harap mahasiswa paham akan kode etik di masjid,“ tegasnya.
 
 
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Khairiah mengaku merasa terganggu dengan berbaurnya antara laki-laki dan perempuan di dalam masjid. Ia menganggap hal ini tidak etis jika laki-laki dan perempuan bercampur di lingkungan masjid
 
“Sebagai orang Islam, apalagi mahasiswa tentu kita paham dengan etika masjid, masjid itu tempat ibadah, bukan tempat berduaan,” pungkasnya, Senin (17/10/22).
 
Reporter: Chintia Auzuka Lagani**, Widi Anggraini Putri
Editor: Lia Resti Andani
Foto: Evianti**
 
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.