Sempat Ricuh, Tuntutan Mahasiswa Aksi Demonstrasi Ditandatangani Rektor UIN Suska Riau

Penulis: Annisa Al Zikri*

Gagasanonline.com – Aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah mahasiswa di depan gedung Rektorat UIN Suska Riau berbuah hasil. Meski sempat terjadi kericuhan antara demonstran dengan Rektor, saat aksi yang semula berjalan lancar. Rektor UIN Suska Riau Khairunnas Rajab tetap menandatangani tuntutan yang diberikan massa aksi pada Jumat, (09/09/2022).

Terkait lima tuntutan yang dilayangkan, Rektor yang turun membersamai para demonstran mengatakan di saat kondisi Covid-19 hal-hal terkait verifikasi sejelas-jelasnya hingga survei lapangan belum bisa dilaksanakan. Tapi verifikasi dan survei yang valid akan dilakukan di tahun depan. Lebih lanjut, ia menyetujui perpanjangan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa semester tiga sampai 13, namun tidak bagi mahasiswa baru.

“Kita tetapkan dua hari untuk perpanjangan UKT dan akan buka Minggu depan yaitu hari Kamis dan Jumat tanggal 15-16 September sesuai permintaan massa aksi,” ujarnya

Untuk transparansi penyaluran Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Bidikmisi yang diduga sebagian penyalurannya tidak tepat sasaran, Khairunnas meminta para demonstran menyerahkan data secara valid.

“Jika data ini valid serahkan ke saya dan akan memberikan keputusan seadil-adilnya. Berikan namanya dan akan kami tindak. Kalau ada indikasi maka laporkan ke saya dengan segera. Kalau patut kita pecat maka kita pecat, kita berhentikan maka kita berhentikan, pasti akan saya lakukan. Ingat itu, apa pun yang terjadi di UIN Suska Riau, ada yang mencederai kita maka sama-sama kita akan segerakan itu,” jelasnya.

Khairunnas menambahkan jika diminta mengundurkan diri maka ia akan berhenti, sebab ia tidak meminta menjadi seorang pejabat.

“Saya bilang di pertama, jika di minta mundur dan ada yang menggantikan saya maka saya akan mundur, karena saya tidak minta untuk menjadi pejabat. Coba cek kemana-mana Rektor yang tidak pernah pakai biaya untuk jadi rektor adalah saya. Karena saya ingin membangun dan saya tidak dapat keuntungan apapun, agar semuanya tergugah bahwa UIN Suska Riau ini milik kita,” ungkapnya

Terkait sarana dan prasarana, Rektor menyebutkan akan segara ditindaklanjuti jika anggaran sudah disahkan. Sebab perlu diketahui anggaran tahun ini masih ditetapkan oleh kementerian sebelum ia menjadi rektor.

“Melalui kepala biro saya sampaikan di depan semua pejabat di UIN, apapun anggarannya kita prioritaskan untuk kenyamanan mahasiswa, tidak ada yang saya tutupi terkait itu. Dan saya ingin UIN Suska Riau ini gemilang dan terbilang bukan sayanya yang terbilang atau gemilang, tapi kita semua dapat merasakan ini,” tuturnya.

Teruntuk permasalah Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa), Rektor UIN Suska Riau mengungkapkan dari awal sudah disampaikan ke mahasiswa melalui utusan fakultas. Ormawa ini milik mahasiswa bukan pimpinan, maka Rektor tidak boleh mengangkangi mahasiswa dan biarkan mereka melakukan pemilihan tetapi ada Petunjuk Teknis (Juknis) nya.

“Jika ditanya kenapa kita vakum, menurut laporan dari Wakil Rektor (WR) III dan Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) ada yang mengganjal kenapa ini harus diterbitkan Surat Keputusan (SK) atau tidak. Ada yang tercederai, karena itu kita kembalikan ke mahasiswa agar mahasiswa kembali merumuskan sedemikian rupa agar demokrasi bisa berjalan. Apapun yang kalian inginkan sesuai aturan pasti saya ikuti. Yang membuat kita bisa berlaku adil adalah sistem yang telah kita bentuk. Jika sistem kita gugur tentu ada masalah,” tutup Khairunnas.

Reporter : Annisatul Fathonah, Annisa Al Zikri*

Editor: Puspita Amanda Sari

Foto : Dok. Gagasan/Annisa Al Zikri*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.