Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Launching Audio Book untuk Komunitas Tunanetra di Pekanbaru

Penulis: Listy Masdalifah

Gagasanonline.com – Program studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Indonesia (PBIND) mengadakan kegiatan Pengenalan Budaya dan Sastra Melayu dalam bentuk audio untuk komunitas Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) di Pekanbaru dalam rangka memenuhi Tri Darma Perguruan Tinggi bagi dosen dan mahasiswa sebagai tanda pengabdian kepada masyarakat.

Dosen Prodi PBIND R. Hariyani Susanti mengatakan munculnya ide pembuatan audio book ini atas dasar kecintaannya dalam membaca dan ketertarikannya dengan isu-isu sosial dan lingkungan.

“Saya kepikiran kan tidak semua orang  punya nikmat untuk bisa melihat dan membaca, jadi saya berpikir bagaimana dengan teman-teman yang buta. Bagaimana cara mereka bisa menikmati buku, terus saya melakukan riset kecil-kecilan ternyata memang ada sumber audio buku untuk teman-teman tunanetra tapi tidak semuanya spesifik,” jelasnya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin (27/09/2021).

Ia menjelaskan proses pembuatan audio book dilakukan melalui dua tahap yaitu dari administrasi dan praktek langsung turun ke lapangan.
“Untuk administrasinya banyak yang diurus, saya mencari buku yang mengizinkan adanya penggandaan buku bukan untuk tujuan jual beli tapi untuk membantu. Kemudian didiskusikan dengan teman-teman PERTUNI apa-apa saja yang dibutuhkan,” katanya.

Baca Juga: UIN Suska Riau Kerja Sama dengan BPJAMSOSTEK untuk Mahasiswa Magang dan KKN

Selanjutnya Hariyani menuturkan ada rencana untuk pembuatan audio book berikutnya.
“Kalau untuk audio book itu nanti mungkin dibuat ketika relawan-relawan mahasiswa sedang libur atau setelah Ujian Akhir Semester tahun depan,” ucapnya.

Salah satu mahasiswa jurusan PBIND semester lima, Wisnu Septiaji Pratama selaku editor audio mengatakan proses pembuatan dan pengeditan audio book memakan waktu sekitar satu bulan. Proses pertama dalam pembuatan audio book yaitu dosen menentukan buku mana yang akan dijadikan audio. Kemudian mengumpulkan teman-teman relawan yang bersedia membacakan bukunya dan diberikan tenggat waktu satu minggu. Setelah audio dikirimkan oleh masing-masing relawan kemudian audio mentah ini dijadikan satu dan diurutkan berdasarkan seperti yang tertera dibuku.

“Terakhir setelah audio keseluruhan sudah jadi, diupload ke google drive dan selanjutnya diserahkan kepada dosen,” tuturnya.

Mifta Khoirani mahasiswi semester lima yang turut serta dalam pembuatan proses audio menegaskan tidak ada kendala pada saat perekaman audio.
“Kalau untuk saya sendiri yang mendapatkan tugas perekaman, tidak merasakan kesulitan apapun. Kendalanya mungkin terdapat pada anggota yang bertugas mengedit audio,” jawabnya.

Selain itu Mahasiswi PBIND lainnya Elmawati Pratama mengatakan ia bersedia untuk menjadi relawan dalam kegiatan audi book yang akan datang.
“Saya sangat bersedia untuk kembali ikut berkontribusi dalam membuat audi book selanjutnya,” pungkasnya.

Reporter: Listy Masdalifah
Editor: Rindi Ariska
Sumber foto: Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.