Mahasiswa Tanggapi Terpilihnya Khairunnas Rajab Sebagai Rektor UIN Suska 2021-2025

Penulis: Delfi Ana Harahap

Gagasanonline.com- Khairunnas Rajab resmi dilantik menjadi Rektor UIN Suska Riau periode 2021-2025 oleh Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) di Kantor Kementerian Agama RI pada 19 Mei 2021. Menanggapi hal ini, Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (Dema FSH) Rian Febriansyah berpesan agar Rektor terpilih dapat membangun kerjasama dengan seluruh civitas akademika untuk memperbaiki UIN Suska.

“Jangan ada membeda-bedakan orang, setiap civitas memiliki peran masing-masing dalam memperbaiki kampus UIN Suska. Baik sistem manajemen, perbaikan infrastruktur yang rusak dan mangkrak,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Kamis (20/05/2021).

Rian menuturkan, pimpinan harus lebih memperhatikan lagi hak-hak mahasiswa yang sebelumnya sempat kesulitan dalam menyampaikan aspirasi. Sebab kata Rian, mahasiswa bagian dari agen perubahan, penjaga kontrol sosial dan moral.

Baca juga: Maya Kumala sari Terpilih sebagai Ketua Suska Volunteer Periode 2021/2022

“Agar Pak Rektor tidak anti terhadap masukan atau kritikan yang diberikan mahasiswa, dan menampung penuh aspirasi-aspirasi yang baik untuk kemajuan UIN Suska Riau. Dihidupkannya kembali organisasi mahasiswa yang ada di UIN Suska Riau,” tambahnya.

Sejalan dengan Rian, Senat Mahasiswa (Sema) FSH, Hidayatul Ihsan menyampaikan agar Rektor bisa peka terhadap permasalahan di lingkungan UIN Suska, mulai mahasiswa, dosen pengajar, staff, pegawai kebersihan, pegawai keamanan dan lainnya.

“Semua harus diperhatikan sesuai porsi masing-masing jika ingin bertahan lama di posisi singgah sana rektor, ingat pada tahun 2018 sampai 2021 mahasiswa tidak pernah diam melihat kezaliman seorang pimpinan,” terangnya melalui pesan WhatsApp.

Baca juga: Mahasiswa UIN Suska Raih Juara MTQ Tingkat Kota Pekanbaru dan Kampar

Sementara itu, Dardiri selaku Ketua Pelaksana Penjaringan Bakal Calon Rektor UIN Suska berharap rektor yang sudah terpilih dapat memperhatikan kepentingan mahasiswa dan dosen pengajar, agar mahasiswa bisa sejahtera dan terlayani dengan baik. Dan mengejar mutu dosen pengajar, guna terciptanya kembali UIN Suska yang disegani, sebut Dosen FTK ini.

“Rektor kemarinkan berhenti di tengah jalan atau dinonaktifkan, semoga ini dijadikan pelajaran oleh rektor berikutnya untuk lebih hati-hati,” tuturnya.

Dardiri menjelaskan, sebelumnya UIN Suska mengirimkan enam nama calon rektor ke Kemenag RI, yakni Salfen Hasri, Khairunnas Rajab, Ilyas Husti, Akbarizan, Raihani dan Muhajirin.

Baca juga: Mahasiswa Belum Terima Dana Pengembalian UKT

“Dari Pekanbaru dikirim enam nama-nama calon, di Jakarta itu dibentuk komisi seleksi yang akan memilih tiga orang. Dari tiga orang itu dipilih lagi satu untuk menjadi Rektor UIN Suska,” terangnya melalui sambungan telepon, Rabu (19/05/2021).

Dijelaskan Dardiri, pihak panitia seleksi dari UIN Suska hanya bertugas menyeleksi nama-nama pendaftar untuk dikirimkan ke Kemenag RI, pemilihan sepenuhnya dilakukan pihak Kemenag RI.

“Yang menilai itu Pak Menteri, Pak Menteri dan timnya tentu punya cara dalam menilai calon rektor selain dari dokumen, latar belakangnya juga,” tandasnya.

Reporter: Delfi Ana Harahap
Foto: Internet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.