Tanggapan Mahasiswa UIN Suska Riau Terkait KKN Daring

Penulis: Wulan Rahma Fanni

Gagasanonline.com – Berdasarkan Surat Edaran Rektor UIN Suska Riau, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2020 dilaksanakan dengan model KKN Mandiri Dari Rumah Plus (KKN-DR Plus). Hal tersebut dilakukan karena penyebaran Covid-19 masih terjadi di Riau, sehingga lokasi KKN tidak memungkinkan ditentukan seperti biasanya, Rabu (12/8/2020).

Mahasiswa yang melaksanakan KKN-DR Plus, Fara Rahma Wati mengungkapkan ada kurang dan lebihnya dalam melaksanakan KKN-DR Plus ini. Fara menjelaskan bahwa bentuk kegiatan KKN-DR Plus bisa secara daring dan lapangan. Kegiatan secara daring menurutnya lebih fleksibel dan memudahkan baginya karena bisa dilakukan di rumah, sementara untuk kegiatan lapangan ia merasa terbatas ketika akan mengadakan sosialisasi karena tidak diperkenankan mengumpulkan massa.

“Ya karena sistem KKN seperti ini, banyak kegiatan lapangan yang sebenernya pengen dilakuin tapi jadi ga bisa,” kata Fara.

Mahasiswa KKN-DR Plus lainnya, Rista Andriyani merasa senang ketika bisa ber-KKN di Desa Sari Galuh yang merupakan kampung halamannya sendiri. Rista mengaku bisa lebih menghemat biaya pengeluaran selama KKN. Pasalnya kegiatan KKN-DR Plus hanya mewajibkan tiap mahasiswanya untuk melakukan empat kegiatan saja dan bisa dilakukan dengan cara daring atau lapangan.

“Iya jadi lebih mudah ya, tidak menyulitkan mahasiswa. Sesuai dengan kondisi (red: New Normal) sekarang,” ujarnya.

Berbeda dengan Rista, Zain Fauzia menanggapi KKN-DR Plus ini menurutnya kurang berkesan karena hanya bisa ber-KKN di tempat tinggalnya dan sedikitnya kegiatan yang bisa dilakukan. Selain itu ia juga merasa adanya miscommunication dari masyarakat. Ia mengungkap bahwa masyarakat di sekitar tempat tinggalnya berharap agar mahasiswa bisa banyak terjun ke lapangan memberikan kontribusi, padahal menurutnya hal itu tidak bisa dilakukan karena pihak LPPM hanya menganjurkan beberapa kegiatan.

“Jadi masyarakat mengira mahasiswa kegiatannya kurang, padahal ya karena kondisi saat ini masih pandemi ya kita ga bisa buat banyak kegiatan,” jelasnya.

KKN-DR yang dijelaskan oleh pihak LPPM UIN Suska Riau memang hanya mewajibkan tiap mahasiswanya melaksanakan empat kegiatan dan melaksanakannya secara mandiri ataupun secara berkelompok maksimal empat orang di tempat tinggal masing-masing. LPPM menyediakn beberapa pilihan bidang/program seperti Kepedulian Covid-19 atau recovery pasca wabah (new normal), Relasi Agama dan Kesehatan, Moderasi Beragama, Pendidikan dan Dakwah Keagamaan serta Kegiatan Sosial yang terkait dengan keilmuan program studi (Prodi).

Bentuk kegiatan dari bidang/program di atas bisa berupa sosialisasi, konten kreatif, diskusi daring ataupun kerjasama kelembagaan. Menurut Kapusdimas LPPM, Zarkasih mengatakan KKN-DR ini sudah dirancang berdasarkan kondisi saat ini. Dan ia berharap agar semua mahasiswa bisa melaksanakan KKN-DR sesuai dengan arahan yang ada.

“Panduan KKN-DR juga sudah diberikan agar mempermudah mahasiswa,” ungkap Zarkasih saat orientasi dan pembekalan KKN-DR Plus untuk mahasiswa.

Reporter: Wulan Rahma Fanni

Editor: Hendrik Khoirul

Foto: Wulan Rahma Fanni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.