Masuk Area UIN Suska Riau Wajib Kenakan Masker

Penulis: Puspita Amanda Sari*

Gagasanonline.com – Selama pandemi Covid-19 semua masyarakat diwajibkan mengenakan masker, peraturan ini juga berlaku di UIN Suska Riau. Apabila ada yang tidak memakai masker maka tidak diperkenankan masuk kawasan UIN Suska Riau.  Nenong Tanjung selaku Kasat PAM UIN Suska Riau menjelaskan tidak diperbolehkannya masuk bagi siapa saja yang tidak memakai masker, termasuk pegawai sekalipun. “Wajib memakai masker,” tegasnya melalui wawancara via telpon seluler. Sabtu (13/6/2020).

Nenong menambahkan kewajiban lain selain memakai masker, dilakukan pula pengecekan suhu badan setiap harinya yang dilaksanakan oleh pihak keamanan guna mencegah penyebaran Covid-19 di area kampus. Pengecekan dilakukan di portal satu dan di depan gedung rektorat, mengingat tidak ada proses belajar mengajar sehingga difokuskan pada gedung tersebut. Untuk sistem kerja Nenong menyebutkan masih sama dengan sebelum adanya pandemi Covid-19, bedanya sekarang mereka harus bekerja lebih keras lagi dalam memperketat penjagaan.

Baca juga: Jika Air Bukan Satu-satunya Sumber Kehidupan di Alam Semesta

Mengingat proses belajar mengajar masih dilakukan secara daring maka hanya yang berkepentingan saja yang diperbolehkan masuk, “Yang di perbolehkan masuk kampus itu pihak keamanan, pihak cleaning servis, dan pihak pegawai yang telah ditunjuk oleh rektor untuk piket,” jelasnya.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Afriyani Asmara membenarkan adanya kewajiban memakai masker sebelum masuk area kampus. “Ya itu wajib, karena kita harus mematuhi peraturan selama masa pandemi,”katanya.

Tidak hanya itu, ia menambahkan adanya pemberitahuan untuk mencuci tangan ditempat yang telah disediakan sebelum masuk ke gedung rektorat. “Saya dari belakang rektorat, tempat cuci tangan tersebut tepat di sisi kanan pintu belakang rektorat,” jelasnya.

Baca juga: Pembayaran UKT Dimulai Juli, UIN Suska Belum Kasih Keringanan

Sebelum memasuki kawasan UIN Suska Riau, Mahasiswi Ilmu Komunikasi ini mengatakan pemeriksaan dilakukan dengan pengecekan kendaraan yang ia tumpangi. “Pada saat memasuki gerbang UIN ketepatan saya menaiki GO-Car. Saat itu sependengaran saya, satpam hanya bertanya kepada supir. Lalu supir hanya menjawab untuk mengantar kami. Terlebih dari itu tidak ada pemeriksaan lain,” tuturnya.

wanita yang kerap dipanggil Rara ini mengaku datang ke kampus karena memiliki kepentingan khusus yang tidak bisa diwakilkan. Rara berharap apabila lebih banyak orang yang mematuhi aturan, maka pandemi Covid-19 ini akan cepat berlalu. “Banyaknya orang yang mematuhi aturan pemerintah agar masa pandemi cepat berakhir dan hidup seperti biasanya,” tutupnya.

Reporter: Puspita Amanda Sari*
Editor: Lia Resti Andani
Foto: Gagasan/Puspita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.