Penulis: Hesti Wulan Pratamy
Terurai hati nan jemuk meratap kearahmu
Mengukir harapan jauh nan jauh
Berjalan menuju usaian semu
Melihat, Memandang jua kau tak kunjung tatap
Awalku, itu semua hanyalah rekap
Namun seiring alur tak tahu arah, remuk raga ini nyata
Oh! Inikah alur dari penjajahan?
Raganya, jiwanya, rasanya di bungkam
Hai kaum pemuda
Bukankah kau tak ingin cerita lama?
Bukankah kau tak ingin mengulangnya?
Ingatlah!
Semangat pejuang bangsa untuk mencapai titik kata merdeka,
Mereka rela bertumpah darah
Kini, kau lunturkan harapan-harapan bangsa
Menyobek rasa, luar biasa
Seandainya kau memperbaiki kesalahan
Akan diukirnya dalam kenangan
Tentunya, berbeda dengan negeri sekarang
Ya, lagi-lagi mereka begitu?
Ya, apa boleh buat
Berakal tak berhati
Tak peduli tak pikir-pikir
Pendidikan damai, tentram kini hanya semu sahaja.
Sumber Foto: http://www.genmuda.com