Otaku dan Wibu, Inilah Dampak Menonton Anime dan Membaca Manga

 

Gagasanonline.com – Kata Anime  berasal dari animation dalam bahasa Inggris, yang merujuk pada semua jenis animasi. Tetapi istilah Anime ini digunakan secara spesifik untuk menyebutkan segala animasi yang diproduksi oleh Jepang. Tidak hanya di Jepang, masa kini Anime juga populer di berbagai belahan dunia. Selain anak-anak, Anime juga digandrungi remaja dan orang dewasa.

Beberapa orang menganggap Anime tidak hanya sekedar hiburan yang dapat ditonton di waktu senggang, tetapi juga sebagai hobi dengan membuat atau mengikuti komunitas pecinta Anime. Kamu pecinta anime? Otaku adalah sebutan untukmu, atau bahkan kamu berada di tingkat yang paling fanatik? Teman-temanmu pasti memanggilmu Wibu.

Untuk kalian  pecinta Anime atau yang selama ini menganggap miring tentang Anime, maka kalian perlu tahu hal positif dan hal negatif menonton Anime. Ada tujuh manfaat menononton anime yang dilansir dari www.pelangiblog.com sebagai berikut:

  1. Sebagai bahan hiburan

Menonton Anime dan Manga sebagai hiburan ketika kita sedang dalam kesendirian dan kesepian. Hanya butuh Smartphone atau komputer dan tentunya koneksi internet, kita bisa mendapatkan hiburan untuk mengisi kekosongan waktu. Anime dan Manga bisa membuat kita tertawa dengan kelucuan cerita, atau bahkan merasa terharu dengan kisah sedih. Menonton Anime dan Membaca Manga di waktu luang juga dapat memberikan konsentrasi saat pikiranmu sedang kosong.

  1. Mendapatkan inspirasi dan pembelajaran

Inspirasi dan pembelajaran bisa kita dapatkan dari mana pun, bahkan dari membaca atau menonton kisah fiktif. Tentu saja banyak sekali inspirasi dan pembelajaran dalam Anime dan Manga.

  1. Seni dan kreatifitas

Animasi dan gambar gerak adalah sebuah seni, bahkan jika kita bisa mengasahnya dengan bakat dan kreatifitas, maka akan memberikan keuntungan tersendiri bagi kita, bahkan untuk masalah finansial. Di Indonesia sendiri sudah mulai populer dengan kreatifitas animasi yang bisa menjunjung karir.

  1. Mengetahui budaya Jepang

Anime adalah video animasi dari Jepang, sedangkan Manga adalah sebutan komik bagi orang Jepang. Tentu saja banyak budaya-budaya Jepang di dalamnya. Dari sini kita bisa mengetahui dan membandingkan budaya di sana dengan budaya di negara kita.

  1. Mengetahui beberapa karakter dan watak dari setiap tokoh

Selain budaya, Anime dan manga pun disempurnakan dengan beberapa karakter berbeda dari semua tokoh.

  1. Belajar Bahasa Jepang

Jika kamu adalah salah satu Otaku, pasti kamu juga bisa mengerti sedikit tentang Bahasa Jepang dan beberapa bahasa pergaulan. Meskipun tidak seratus persen, ini mungkin bisa memberimu informasi untuk mengetahui bahasa Jepang meskipun hanya sedikit.

  1. Menemukan banyak teman online sesama penggemar

Di dunia online, banyak sekali grup, forum, blog, dan komunitas penggemar Anime dan Manga. Bergabung di sana akan mendapatkan banyak teman online dengan hobi yang sama. Kita bisa sharing, curhat, dan bertukar pikiran dengan mereka tentang hal yang kita sukai dan benci mengenai suatu topik dalam Anime atau Manga.

Meski Anime memiliki maanfaat yang positif namun bila berlebihan akan memberikan dampak negatif. Supaya tidak terjerumus kedalam hal-hal negatif, kita perlu mengetahui hal-hal negatif dari menonton Anime. Dikutip dari www.idntimes.com, berikut tujuh dampak negatif dari menonton Anime:

  1. Jadi orang yang suka berhalusinasi

Anime menyuguhkan cerita fiktif seperti kisah-kisah ajaib di luar nalar. Inilah penyebab orang yang suka menonton Anime dan membaca Manga terbawa oleh dunia fiktif tersebut. Lebih menakutkan lagi terkadang muncul khayal dan imajinasi semu. Contoh, kita berkhayal menjadi seorang pahlawan yang memiliki kekuatan super atau menjadi putri sebuah kerajaan yang hanya ada dalam dunia mimpi.

  1. Kurang bisa membedakan realita dunia nyata dan fantasi semu di Anime.

Kisah di Anime mungkin sangat indah, tapi realita di dunia nyata tidak semudah itu. Faktanya dunia ini kejam. Penggila berat Anime akan menjadikan seseorang tidak tumbuh dewasa dan bijaksana dalam menyikapi hidup yang penuh tantangan.

  1. Berpotensi jadi Jones (Jomblo Ngenes) selamanya.

Anime menyuguhkan tokoh yang cakep dan imutimut. Dikhawatirkan ini menyebabkan halusinasi Waifu atau Husbando, dan membuat kita seolah berpikir bahagia hidup sendiri. Pasalnya kita merasa ditemani oleh tokoh-tokoh Anime lawan jenis yang kita sukai itu. Memangnya kamu mau, nikah sama makhluk dua dimensi?

  1. Terlalu sering terkena budaya Jepang membuat kamu lupa dengan budaya Indonesia.

Anime adalah pruduk dari Jepang, tentu saja di dalamnya tersisipi banyak budaya-budaya Negeri Sakura itu. Ini akan menjadi doktrin budaya (secara halus) di pikiran kita.

  1. Anime membuat kamu malas bersosialisasi.

Buat yang benar-benar menggilai Anime maka kita akan lebih suka duduk di kursi kamar, menghadap komputer, lalu menikmati Anime dan Manga terbaru, daripada bersosialisasi masyarakat dengan sekitar.

  1. Malas beraktivitas

Karena terlalu sering begadang nonton anime satu season penuh, kita tidak memiliki waktu yang cukup  untuk istirahat. Paginya kita pun akan malas mengerjakan aktivitas, bahkan malas mandi, makan, mencuci, dan lain sebaginya, karena terlalu lelah.

  1. Memicu kegemukan (obesitas) dan kekurusan.

Efek buruk karena terlalu banyak menonton Anime bagaikan pedang bermata dua. Kamu akan menjadi gemuk karena nonton Anime sambil ngemil! Kita juga bisa kurus kurang gizi karena terlalu asyik menonton anime sehingga lupa makan.

Ingat guys, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, jadi lakukan semua hobi dengan seimbang

Penulis: Lia Resti**
Editor: Hendrik Khoirul

Sumber gambar: Nationalseizuredisordersfoundation.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.