Gubernur FST: CAT Polda Ganggu Kegiatan Mahasiswa

Gagasanonline.com: Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Wais Aulya konfirmasi keluhan yang ia tulis di akun media sosialnya mengenai Computer Assisted Test (CAT) Polisi Daerah (Polda) yang dilaksanakan di Labor FST. Kerja sama UIN Suska dengan Polda membuat beberpa aktifitas mahasiwa FST terganggu, Rabu (12/4/2017).

Dalam akun Facebook nya ia menulis akan ada kerjasama kembali antara  pihak Polda dan UIN Suska yang akan kembali dilakukan saat jam perkuliahan sedang berlangsung. Ia dengan tegas membuat pernyataan ‘Mahasiwa Faste Menolak Tes Kepolisian  di Jam Perkuliahan!!!’. Wais juga mengatakan bahwa pelaksaan tersebut hanya menguntungkan pihak tertentu.

Wais mengaku sangat terganggu dengan adanya tes kepolisian ini saat jam perkuliahan sedang sibuk-sibuknya. Tes tersebut dilakukan pada jam perkuliahan, sehingga mengganggu proses belajar mahasiswa. Mahasiswa yang akan melaksanakan praktikum harus mengundur jadwal praktikumnya karena seluruh wilayah labor tidak boleh ada aktifitas lain selain berhubungan dengan tes CAT Polda.

“Mahasiswa yang mau menggunakan labor untuk praktikum jadi tidak bisa,” ungkapnya.

Selain itu, pihak dekanat juga menyatakan keberatan jika CAT Polda diadakan pada jam perkuliahan. Tidak hanya mahasiswa yang dirugikan dengan diadakannya CAT Polda, dosen pun mengeluh karena sulit mencari jam ganti untuk memberikan mata kuliah yang di tertunda akibat tes ini. Ia berharap CAT Polda tidak dilaksanakan saat jam perkuliahan.

Tidak hanya Wais, nada serupa juga disampaikan oleh mahasiwa FST lain, menurutnya kegiatan tes ini menggangu jadwal yang telah diatur sebelumnya baik dosen amupun mahasiwa. beberpa matakuliah harus ditunda. hal ini pula yang membuat mebuat pencarian jadwal sulit karena mahasiswa lain juga mencari waktu untuk pengganti jadwal yang tertunda.

“Sangat terganggu. Kegiatan belajar, kuis, dan UTS jadi tertunda,” keluh Dian Wulandari, salah satu mahasiswa jurusan teknik informatika.

Penulis: Desi Saputri**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.