Penulis: Suci Handayani**
Gagasanonline.com – Pembangunan Gedung Dosen Terpadu yang terletak di samping Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) tak kunjung dilanjutkan karena pembiayaan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bagian Umum, Muhammad Nasir, di ruangannya pada Kamis (13/6/2024).
Lanjut Nasir, biaya pembangunan gedung tersebut ada rekomendasi dari Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan juga dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) Mahasiswa. Namun, untuk kebijakannya berasal dari rektor.
Gedung yang mulai dibangun tahun 2018 ini belum bisa dilanjutkan tahun ini karena tidak terkejar selesai tahun ini. Namun, rencana melanjutkan pasti ada.
”Kita harus menuntaskan gedung tersebut, bagaimanapun caranya,” katanya
Menanggapi hal itu Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI), berinisial J, berharap gedung – gedung yang sudah dilaksanakan sampai pertengahan bisa dilanjutkan kembali. Jika pembangunan tidak dilanjutkan maka sama saja membuang dana yang telah digunakan sebelumnya.
”Seandainya bangunannya itu tidak dilanjutkan pembangunannya, dana yang sebelumnya itu terbuang sia-sia saja,” tuturnya pada Sabtu melalui zoom, pada Sabtu, (22/06/2024).
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Elika Abiza juga menanggapi perihal Gedung Dosen Terpadu yang terbengkalai tersebut. Menurutnya, bangunan ini merupakan salah satu gedung yang terlihat bagus.
“Dari gedung lainnya, gedung itu kalau dilanjutkan pembangunannya akan terlihat bagus. Nah, kalau sisi negatifnya karena tidak dilanjutkan terlihat horor dan mistis karena mangkrak,” ungkapnya saat diwawancarai melalui WhatsApp, Jum’at (21/06/2024)
Elika berharap agar pembangunan gedung dilanjutkan supaya bisa terpakai dan tidak terbengkalai.
”Mungkin bukan saya saja, tapi juga teman-teman mahasiswa UIN Suska mengharapkan dilanjutkan pembangunannya agar tidak terbengkalai dan terlihat mistis,” ujarnya
Editor: Natasya
Foto: Manda Arsita