Wisudawan Priode IV Keluhkan Fasilitas PKM Yang Tidak Memadai Untuk Pelaksanaan Wisuda

Penulis : Ashila Razani

Gagasanonline.com– Wisudawan priode IV UIN Suska Riau keluhkan kurangnya fasilitas yang memadai saat keberlangsungan wisuda di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiwa (PKM) pada Selasa, (15/11/2022)

Muhammad Alam Zumiraj salah satu wisudawan dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, mengeluhkan udara di PKM yang sangat pengap selama proses wisuda, karena kurangnya kipas angin dan pendingin udara (AC) sehingga ruangan tidak kondosif.

“Acara yang sakral harusnya dengan kondisi yang nyaman terutama bagi tamu undangan, orang tua, dan para wisudawan,” Ungkap Alam.

Selain itu, Alam juga menambahkan menurutnya lokasi pelaksamaan wisuda juga kurang nyaman karena lintasan UIN Suska Riau yang kerap menimbulkan kepadatan dan membuat keluarga atau tamu dari wisudawan terganggu.

“Alangkah baiknya mungkin UIN Suska menyediakan tempat yang sangat layak atau menyewa gedung untuk menyelenggarakan wisuda,” tambah Alam Selasa, (15/11/2022).

Senada dengan itu, Rizal wisudawan dari Fakultas Sains dan Teknologi juga sedikit kebingungan dengan pertimbangan pihak kampus yang meletak kipas pada bagian atas gedung PKM, sementara wisudawan duduk dibagian bawah.

“Kayaknya bakalan lebih efisien kalau kipas-kipas itu di tarok di sekeliling ini,” ucap Rizal Selasa.

Lain halnya dengan Al, Wisudawan dari Fakuktas Syariah dan Hukum, ia mengeluhkan terkait penempatan kursi yang terlalu dempet antara laki-laki dan perempuan sehingga kurang efektif.

“Cewek cowok terlalu dekat gitu kursinya, kalo bisa dipisah sih,” ucap Al saat diwawancara usai wisuda.

Ia juga menambahkan bahwa selama kegiatan berlangsung, gedung PKM juga terasa panas karena kurangnya kipas dan AC. “Kalau dari segi acara lancar,” tutup Al.

Reporter : Ashila Razani, Siti Nurrahmah.

Editor : Sabar Aliansyah Panjaitan

Foto : Ashila Razani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.