Mahasiswa FTK Keluhkan Kurangnya Kipas dan Proyektor

Penulis : Melsa Triamanda
Gagasanonline.com-Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) mengeluhkan fasilitas kelas yang kurang memadai. Salah satu Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Nurhot mengatakan banyak fasilitas yang harus menjadi perhatian pihak fakultas.
 
“Menurut saya kursi dan ruang kelas kurang, tidak ada AC, kipas ada yang rusak. Sebaiknya sebagai fakultas tertua lebih diperhatikan lagi kenyamanan mahasiswanya di dalam kelas,” jelas Nurhot saat diwawancarai via WhasApp, Sabtu (15/10/2022).
 
 
Sementara itu Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Asyraf Falikh juga menyebutkan hendaknya fasilitas yang kurang seperti kipas angin di setiap ruang kelas ditambah.
 
“Di dalam kelas harusnya ada penambahan kipas angin dua lagi karena ketika belajar di siang hari cuaca sangat panas dan kipas tidak cukup sehingga mahasiswa menggunakan buku sebagai kipas. Harusnya dipakai AC,” ujarnya.
 
Tidak hanya pendingin ruangan, Asyraf menambahkan dibutuhkan juga fasilitas lain seperti pengedap suara di setiap ruang kelas agar suara dari di luar tidak mengganggu mahasiswa yang sedang belajar. Asyraf menganggap fasilitas ini tidak sesuai dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mereka.
 
“Seharusnya di kelas ada pengedap suara karena terganggu sama suara yang ada di luar kelas. Kami bayar UKT mahal, uangnya kemana sedangkan fasilitas tidak ada yang ditambah,” ungkapnya.
 
Selain itu, Asyraf juga menjelaskan terkait terbatasnya jumlah proyektor yang bisa digunakan. Adanya mahasiswa yang meminjam tetapi tidak dikembalikan menyebabkan mahasiswa yang lain tidak bisa menggunakannya. Asyraf berharap pelayanan terhadap peminjaman proyektor lebih ditegaskan lagi.
 
”Harapannya infokus tolong ditambah lagi dan petugas lebih tegas kalo (proyektor) enggak dikembaliin diberi denda dan menentukan batas waktu peminjaman,” pungkasnya.
 
 
Senada dengan Asyraf, Mahasiswa PAI M. Arief Rahman Hakim juga menuturkan hal serupa terkait proyektor yang jumlahnya harus ditambah. Selain itu, sarana seperti meja dan kursi perlu diperhatikan karena banyak yang kurang layak digunakan.
 
“Terkadang ada kelas yang meja dosennya udah rusak, terus kursi mahasiswa yang udah bunyi-bunyi dan tanggal sana sini,” jelasnya.
 
Arief mengucapkan sebelumnya sudah ada mahasiswa yang melaporkan terkait hal ini kepada Kepala Jurusan (Kajur) PAI, namun hingga saat ini belum ada tindakan lanjut. “Kosma saya sudah melapor ke Kajur dan respon mereka baik tapi realisasi pengerjaannya yang lama, dan dari yang saya lihat belum ada tindakan lanjutnya,” katanya.
 
Arief berharap fakultas bisa lebih membenahi masalah fasilitas yang ada saat ini, karena fasilitas yang baik juga bisa meningkatkan hasil pembelajaran yang ingin dicapai.
 
Menanggapi hal ini, Wakil Dekan III FTK Amirah Diniaty mengungkapkan pihaknya sedang berusaha menambah fasilitas untuk setiap kelas dan dana anggaran juga sedang dibicarakan. Sementara itu, Pimpinan FTK lainnya tidak bisa ditemui dan menolak untuk diwawancara.
 
“Kami sedang berusaha menambah kipas di setiap kelas, karena dosen yang mengajar juga kepanasan,” ujarnya.
 
 
Reporter : Melsa Triamanda, Annisa al zikri
Editor: Puspita Amanda Sari
Foto : Amrina Rosida

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.