Penulis: Aidi Syahriri*
Gagasanonline.com – Mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun menggelar pelatihan pembuatan pakan alternatif untuk masyarakat di Desa Jambo Masi, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh jaya, Naggroe Aceh Darussalam, Sabtu (16/7/2022).
Pelatihan yang dilaksanakan di pasar ikan tersebut diikuti oleh masyarakat dengan antusias. Pasalnya, pakan alternatif merupakan pakan ekonomis yang bahan bakunya berasal dari alam, seperti daun singkong, daun pepaya, dan daun lainnya. Jika dikembangkan maka pakan alternatif ini diperkirakan akan menjadi peluang besar, baik bagi petani tambak, ternak maupun petani sayur-sayuran.
Dengan memanfaatkan hasil alam yang ada, mahasiswa KKN Melayu Serumpun di Desa Jambo Masi berhasil mengangkat UMKM masyarakat setempat yang sebelumnya belum terstruktur menjadi lebih terorganisir.
Ide cemerlang itu lahir dari kolaborasi para mahasiswa yang berasal dari berbagai provinsi, yaitu UIN Syahadah Padangsidempuan, UIN SMDD Bukittinggi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, IAIN SAS Babel, UIN Imam Bonjol padang, IAIN Curup, IAIN Langsa, dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Sekretaris Desa Jambo Masi, Fakhrizal menilai gagasan yang dicetuskan anggota KKN Melayu Serumpun 2022 ini sangat luar biasa.
“Sebelumnya hal seperti ini tidak pernah terpikirkan oleh kami. Dengan adanya pelatihan ini saya berharap masyarakat bisa menerapkan dengan sungguh-sungguh agar dapat mendongkrak perekonomian masyarakat,” harapnya.
Selain masyarakat desa, pelatihan ini juga disaksikan oleh Maysarah yang merupakan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Ia menilai program yang ditawarkan oleh para Mahasiswa KKN Melayu Serumpun merupakan sebuah program yang sangat menjanjikan.
“Dengan kegiatan ini semoga Desa Jambo Masi dapat secara mandiri memproduksi pakan ternak dan menjadi produsen pakan terbesar khususnya untuk masyarakat sekitar sendiri,” tutup Maysarah.
Penulis adalah Peserta KKN Melayu Serumpun Delegasi UIN Suska Riau*
Editor: Annisa Firdausi
Foto: Dok. KKN Melayu Serumpun PTKIN