Penulis: Hamdi Syukron**
Diresmikannya Bank Syariah Indonesia (BSI) merger dari tiga bank BUMN yakni BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah menjadi PT. Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) pada 1 Februari lalu. Hal ini tidak merubah secara langsung sistem terkait transaksi, fasilitas seperti buku tabungan, kartu tidak perlu adanya pergantian.
Cash Outlet Supervisor BSI UIN Suska Riau, Vanny Vanessa mengatakan terkait sistem pembayaran seperti migrasi nasabah dan tata cara pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) dapat dilakukan seperti biasa. Untuk tahun pertama BSI masih dalam masa transisi hingga Oktober 2021. Nasabah masih dapat menggunakan rekening yang lama hingga adanya integrasi atau penyatuan sistem, tahapan ini dilakukan agar tidak terganggunya operasional bank.
“Memang akan ada perubahan terkait sistem dan teknologi, tapi tidak secara langsung, nanti akan diinfokan oleh masing- masing bank terkait, untuk meminta pergantian ATM dan buku tabungan,” ungkap Vanny, Rabu (17/03/2021).
Vanny mengungkapkan bagi mahasiswa UIN Suska yang ingin membuka rekening BSI sudah dapat dilakukan dengan syarat membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) pribadi. Bagi yang ingin membuka BSI mobile, bisa langsung unduh aplikasinya di playstore. Pendaftaran dilakukan secara online, meskipun dilakukan secara online bagi mahasiswa UIN Suska tetap dibantu karena dikhawatirkan adanya kebingungan dalam proses pendaftaran.
Vanny menambahkan bagi yang sudah mempunyai rekening BNI syariah, saldo rekening lama bisa di pindahkan ke rekening BSI. Setelah masa integrasi, rekening lama otomatis pindah ke sistem yang baru dengan nomor rekening yang sama.
“Namun, jika memiliki nomor rekening yang sama di ketiga bank, pasti kita infokan untuk membuat nomor rekening yang baru. Tapi kalau tidak ada persamaan rekening maka tidak akan ada perubahan,” ungkap vanny.
Reporter: Reza Fatia**, Wilda Hasanah
Editor: Wilda Hasanah
Foto: Wilda Hasanah