Kepala P2B: Penghapusan Mata Kuliah Hanya Untuk Level I dan II

Penulis: Winda Julianti Handayani

Gagasanonline– Mahyudin Syukri Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (P2B) UIN Suska Riau menjelaskan bahwasannya pengahapusan mata kuliah Bahasa Arab dan Bahasa Inggis hanya diberlakukan untuk mahasiswa level I dan II saja, karena mata kuliah Bahasa Arab dan Bahasa Inggris di level I dan II memiliki nilai 0 Satuan Kredit Semester (SKS).

“Hal tersebut dapat mengganggu iraise mahasiswa, yang mana jika tidak megambil mata kuliah tersebut maka nilai mahasiswa di iraise otomatis akan E. Untuk menghindari hal tersebut maka diambillah langkah ini. Sementara mata kuliah Bahasa Arab dan Bahasa Inggris level III masih diadakan dan dipindahkan pembelajarannya ke fakultas masing-masing,” ujarnya via telepon seluler pada Rabu (07/10/2020).

Kurang lebih 50 dosen turut diajukan pihak P2B ke setiap fakultas yang ada di UIN Suska. Namun Mahyudin mengatakan hanya dosen yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau Nomor Urut Pendidik (NUP) sajalah yang bisa diajukan rekomendasinya.

Baca juga: Armasyah Tantang Rektor UIN Suska Lakukan Debat Terbuka

“Kalau tidak ada NIDN atau NUP maka nilai yang diberikan kepada mahasiswa tidak diakui oleh Dikti. Penghapusan mata kuliah ini ada positif ada negatifnya, positifnya insyallah nilai mahasiswa sudah diakui semuanya oleh Dikti, negatifnya itu kelemahan mahasiswa UIN nanti dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, itu saja,” ucapnya.

Restu Amalia, Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) berharap agar penghapusan mata kuliah Bahasa Arab dan Inggris tidak diberlakukan secara permanen. Karena menurutnya pelajaran bahasa asing terutama Bahasa Inggris cukup diperlukan.

Baca juga: Sekretaris LPPM: Dana Pengganti Uang Pulsa Sedang Diproses di Bagian Keuangan

Senada dengan Restu, Tri Rahmadani Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) merasa jika Mahasiswa Baru (Maba) cukup memerlukan pembelajaran bahasa asing.

“Soalnya kan adik-adik kita yang maba pasti dia butuh belajar itu kan, biar pun nggak masuk SKS, tapikan di semester tiga masuk,” tandasnya.

Reporter: Puspita Amanda Sari
Editor: Delfi Ana Harahap
Foto: Edaran UIN Suska

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.