Humas Kejati Enggan Lakukan Dialog Terbuka

Penulis: Wilda Hasanah

Gagasanonline- Aliansi Keluarga Mahasiswa (Kemah) UIN Suska Riau adakan aksi di depan Gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau pada 17 September 2020. Humas Kejati, Muspidauan menemui massa aksi dan menolak ajakan mahasiswa untuk melakukan dialog terbuka di depan Gedung Kejati. Muspidauan meminta agar pihak mahasiswa menemuinya di dalam ruangan dengan batasan lima orang, karena Maspidauan mengatakan laporan masa aksi tidak jelas.

“Korupsi gedung ini, yang dikorupsi jumlahnya sekian, cumakan tidak ada. Yang masuk sama kami dulu ada laporan dugaan penyimpangan sebesar 42 Miliar itu yang ada sama kita. Berkaitan dengan laporan 42 Miliar, Inspektorat dari Kemenag sudah masuk ke UIN melakukan audit. Karena temuan awal 42 Miliar yang kondisi saat itu bendahara tidak ada di tempat. Ketika ditelfon ke Jakarta Ia mengatakan audit sudah selesai. Dari hasil audit tersebut kita mulai melakukan pekerjaan kita, dan masih menunggu hasil audit itu,” tuturnya pada Kamis (17/09/2020).

Baca juga: Aliansi Keluarga Mahasiswa Tuntut Kejati Usut Dugaan Korupsi di UIN Suska

Muspidauan juga menuturkan jika pihaknya tidak main-main dalam penegakan hukum, karena sudah adanya kordinasi dengan Inspektorat Kementerian Agama untuk memverifikasi data, dan meminta agar massa aksi memasukkan berkas aduan secara resmi dengan jumlah massa yang tidak banyak.

Salah seorang massa aksi mengatakan jika dalam tiga hari ke depan belum ada tindak lanjutan dari pihak Kejati, maka massa aksi akan melakukan aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih banyak, karena massa aksi menginginkan kejelasan terkait dugaan korupsi di UIN Suska.

Baca juga: Rekrutmen Terbuka LPM Gagasan 2020

“Sebelumnya sudah melakukan audiensi dan mediasi namun tidak ada kejelasan. Sudah ada audit di UIN Suska Riau tapi tidak ada tindak lanjutnya hingga kini, maka yang berwenangkan bisa mengusut kasus ini,” tandasnya.

Reporter: Wilda Hasanah
Editor: Delfi Ana Harahap
Foto: Wilda Hasanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.