Penulis: Tika Ayu
Gagasanonline.com- Mahasiswa Pejuang UKT kembali menyatroni gedung rektorat untuk melanjutkan aksi dan menagih janji agar dapat beraudiensi dengan Rektor UIN Suska Riau Akhmad Mujahidin. Pada aksi sebelumnya Wakil Rektor II Kusnadi dan Biro AUPK Achmad Supardi menjanjikan supaya mahasiswa bisa bertemu dengan rektor. Namun sampai saat ini massa merasa sangat kecewa kepada rektor yang tidak mau berjumpa dengan mahasiswa.
“Sesuai perjanjian WR II dan biro AUPK yang akan mempertemukan kami dengan rektor akan kami tunggu,” ucapnya, Senin (29/06/2020).
Namun sesaat setelah sampai ke gedung rektorat massa aksi malah tidak dapatkan menemukan Wakil Rektor II Kusnadi, dan Biro AUPK Achmad Supardi. Arif selalu Koordinator Lapangan mengatakan tidak ada respon dari pimpinan, walaupun telah berusaha menelepon berkali-kali.
“Tidak ada satu pun staf yang masuk ke kantor hari ini, kita juga tidak tahu mengapa. Padahal hari ini hari senin,” ungkap Arif.
Aksi penyampaian tuntutan keringan UKT terdampak Covid-19 yang berakhir pukul 16:00 WIB tersebut, menurut Arif suatu permintaan yang wajar mengingat kampus tidak pernah mengadakan banding UKT. Ia juga mempertanyakan apakah ada dana yang dialokasikan untuk mahasiswa, pasalnya pada semester ini mahasiswa tidak diberi fasilitas untuk kuliah daring dari UKT yang telah dibayarkan pada semester genap ini.
“Sedangkan menurut Wakil Rektor II Kusnadi banding UKT itu di perbolehkan, nah sekarang kita hanya minta pengurangan ukt untuk semester ini di tengah pandemi covid-19,” ucap Arif.
Sampai saat ini massa aksi belum dapat menemui Akhmad Mujahidin, Arif mengungkapkan aksi akan terus berlanjut sampai tuntas, serta mengupayakan semaksimal mungkin agar dipertemukan dengan rektor.
“Kami yakin permintaan kami untuk bertemu rektor sudah sampai ke telinga rektor. Jadi kami akan mendesak besok agar dipertemukan dengan rektor. Jika tidak langkah selanjutnya dengan massa yg lebih banyak lagi,” tutupnya.
Reporter: Tika Ayu
Editor: Wulan Rahma Fanni
Foto: Gagasan/Tika